Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Satreskrim Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkap motif asmara menjadi alasan pelaku berinisial S (41) membunuh istrinya bernama Irawati (39) yang ditemukan tewas di sebuah embung di Desa Kawo, Kecamatan Pujut.
"Korban dibunuh suaminya," Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Hizkia Siagian di Praya, Senin.
Ia mengatakan, pelaku tega menghabisi nyawa korban, karena cekcok masalah orang ketiga atau dituduh selingkuh oleh istrinya. Kemudian pelaku memukul korban menggunakan tangan dan korban melawan, sehingga pelaku gelap mata dan memukul istrinya dengan kayu hingga tewas.
"Setelah tewas, korban dibuang ke sebuah embung yang tidak jauh dari rumah korban," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi korban mengalami luka di bagian kepala, gigi dua rontok dan lebam di bagian pipi, sehingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia di tempat.
"Korban tewas dipukul, setelah itu korban di buang ke embung untuk menghilangkan jejak. Karena isu yang berkembang korban tewas dirampok," katanya.
Berita sebelumnya, Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat wanita di sebuah embun di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Jumat.
"Korban atas nama Irawati ditemukan meninggal dalam keadaan tergeletak di sebuah embung dekat gubuk kecil di persawahan milik korban," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat.
Berita Terkait
Polisi tangkap pelaku pembunuh wanita hamil
Senin, 22 April 2024 14:50 Wib
Pembunuh tukang nasi goreng ditangkap di Kepulauan seribu
Kamis, 18 April 2024 0:48 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib
Polisi dalami terbunuhnya ibu dan anak di Palembang
Senin, 15 April 2024 16:48 Wib
Polisi ungkap motif pembunuhan seorang pelajar di OKU Timur
Sabtu, 13 April 2024 16:35 Wib
Seorang ayah aniaya anak tirinya hingga tewas
Minggu, 7 April 2024 18:52 Wib
Polisi tahan pria bersenjata coba bunuh Presiden Argentina
Jumat, 5 April 2024 12:31 Wib
Ini motif kasus perampokan dan pembunuhan di Malang
Rabu, 3 April 2024 16:00 Wib