Disdik OKU liburkan siswa sekolah selama pelaksanaan fogging

id Pengasapan nyamuk, fogging massal, penyakit DBD, Dinas Pendidikan, Dinkes OKU

Disdik OKU liburkan siswa sekolah selama pelaksanaan fogging

Petugas Dinas Kesehatan OKU melakukan pengasapan di ruang kelas sekolah, Rabu. (ANTARA/Edo Purmana/24)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meliburkan sekolah selama pelaksanaan fogging atau pengasapan di lingkungan satuan pendidikan guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Pengasapan nyamuk di lingkungan sekolah dilakukan hanya satu hari secara bergilir. Selama itu pula para siswa belajar dari rumah," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKU Topan Indra Fauzi di Baturaja, Rabu.

Topan mengaku pihaknya sangat mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan OKU untuk melakukan fogging di sekolah-sekolah agar para pelajar terhindar dari penyakit DBD.

"Karena biasanya nyamuk aedes aegypti banyak muncul pagi hari saat jam belajar di sekolah," katanya.

Untuk mempermudah petugas kesehatan melakukan fogging massal di ruang kelas, pihaknya memberikan dispensasi kepada sekolah yang menjadi tempat fogging untuk belajar dari rumah.

"Hal itu juga dilakukan supaya tidak membahayakan para peserta didik," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya secara terpisah mengatakan, fogging massal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran DBD yang tergolong tinggi, yaitu mencapai 50 kasus dengan satu korban meninggal dunia pada periode Januari 2024.

Fogging massal tersebut dilakukan secara bertahap di mana untuk tahap awal menyasar sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP yang ada di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.

Adapun sekolah yang dilakukan fogging pada tahap awal antara lain SD Negeri 11, SDN 01, SDN 08, dan SDN 02 OKU, serta SMP Negeri 1 dan SMPN 02 OKU.

"Dalam pengasapan massal kami menyiapkan sebanyak enam unit alat fogging dengan menerjunkan petugas dari UPTD Puskesmas di Kecamatan Baturaja Timur," ujar dia.