Simpatisan kampanye diminta tidak gunakan knalpot brong

id Kampanye pemilu, pilpres 2024, kendaraan knalpot brong

Simpatisan kampanye diminta tidak gunakan knalpot brong

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat bertemu dengan masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat di Makassar, Jumat (5/1/2023). (ANTARA/HO/Polda Sulsel)

Permintaan itu disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi saat bertemu dengan masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat dan mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat dalam upaya menjaga Kamtibmas yang kondusif.

"Saya suka berjumpa dengan masyarakat, tujuannya agar sama-sama kita selesaikan permasalahan yang tersumbat yang belum terselesaikan," cakapnya.

Kapolda Sulsel juga mengatakan bahwa saat ini tahapan pemilu tengah berlangsung dan perbedaan pilihan itu tidak menjadikan masyarakat berkonflik atau ribut.

"Mari jaga situasi kamtibmas kampung kita, kota kita, pegang teguh budaya Kita Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, agar situasi kamtibmas tetap damai terjaga dan juga dalam menjaga keamanan harus semua bergandengan tangan terlibat di dalamnya," ucapnya.

Sebelumnya, di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, terjadi insiden keributan pendukung atau simpatisan calon presiden tertentu dengan oknum tentara.

Keributan itu, dikabarkan dipicu oleh beberapa massa simpatisan capres-cawapres yang menggunakan knalpot brong saat melintas di markas tentara setempat.

Dalam keributan itu, dua relawan mengalami luka-luka akibat penganiyaan.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Simpatisan yang akan ikut kampanye diminta tidak gunakan knalpot brong