Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Unifah Rosyidi menegaskan bahwa netralitas PGRI dalam politik praktis menjelang pesta demokrasi tidak perlu diragukan.
"PGRI, insya Allah netral dan independen. Jangan tanya itu (netralitas) karena ada dalam AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga) kami," katanya, di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan saat Puncak Peringatan HUT Ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Jawa Tengah 2023 yang berlangsung di Universitas PGRI Semarang (Upgris).
Di dalam AD/ART PGRI, kata dia, disebutkan bahwa PGRI bersikap independen, unitaristik, dan nonpartisan sehingga menegaskan netralitas PGRI yang tidak berafiliasi pada satu kelompok politik tertentu.
"Jadi dalam AD/ADRT kami disebut independen, kemudian unitaristik. Unitaristik ini bahasa lalu, sekarang inklusif. Lalu, satu lagi nonpartisan. Kami tidak berafiliasi pada satu kelompok tertentu," katanya.
PGRI pastikan netralitas
![PGRI pastikan netralitas](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2023/12/09/pgri_2.jpg)
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Unifah Rosyidi. (ANTARA/HO-PGRI Jateng)