Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Unifah Rosyidi menegaskan bahwa netralitas PGRI dalam politik praktis menjelang pesta demokrasi tidak perlu diragukan.
"PGRI, insya Allah netral dan independen. Jangan tanya itu (netralitas) karena ada dalam AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga) kami," katanya, di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan saat Puncak Peringatan HUT Ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Jawa Tengah 2023 yang berlangsung di Universitas PGRI Semarang (Upgris).
Di dalam AD/ART PGRI, kata dia, disebutkan bahwa PGRI bersikap independen, unitaristik, dan nonpartisan sehingga menegaskan netralitas PGRI yang tidak berafiliasi pada satu kelompok politik tertentu.
"Jadi dalam AD/ADRT kami disebut independen, kemudian unitaristik. Unitaristik ini bahasa lalu, sekarang inklusif. Lalu, satu lagi nonpartisan. Kami tidak berafiliasi pada satu kelompok tertentu," katanya.
Berita Terkait
Ketua PWI sebut pameran foto ANTARA tambah kualitas perayaan HPN 2024
Jumat, 16 Februari 2024 22:25 Wib
Diskominfo Muba ajak masyarakat jaga persatuan dan hindari hoax
Selasa, 6 Februari 2024 15:01 Wib
Polri ajak masyarakat saling menahan diri untuk jaga persatuan dan kesatuan
Minggu, 14 Januari 2024 7:12 Wib
Ketum PBNU: ANTARA bawa semangat kesatuan dan persatuan bangsa
Rabu, 13 Desember 2023 11:09 Wib
Gubernur Sumsel: Jaga persatuan dan degan tetap bersatu
Kamis, 18 Mei 2023 21:15 Wib
Presiden: Jaga tahun politik agar tidak rusak persatuan dan kesatuan
Jumat, 12 Mei 2023 17:13 Wib
Sandiaga Uno mengaku dirinya masih dalam proses masuk sebagai kader PPP
Selasa, 2 Mei 2023 14:16 Wib
PPP umumkan bakal capres 2024 pada Rabu siang
Rabu, 26 April 2023 10:38 Wib