Namun, diakuinya bahwa ada anggota PGRI yang maju ke kancah perpolitikan, baik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, atau Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Menurut dia, anggota PGRI memang diperbolehkan maju ke kancah perpolitikan, tetapi sebagai pribadi, dan ketika nantinya sudah terpilih harus mundur dari kepengurusan PGRI.
"Kalau itu (anggota PGRI 'nyalon') memang kami beri kesempatan, silakan maju. Karena itu karier, sama seperti yang lain mau berkarier di birokrasi, atau kayak sama hanya akademisi dan pergerakan," katanya.
Ia mengingatkan bahwa setiap anggota PGRI yang maju dalam kancah Pemilu 2024 membawa dirinya secara pribadi, dan bukan membawa nama organisasi sehingga tidak perlu dipersoalkan.
"Kalau (membawa) organisasi sudah tertulis dalam AD/ART PGRI. Jadi, jangan pernah ragukan netralitas PGRI," kata Guru Besar Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Berita Terkait
Ketua PWI sebut pameran foto ANTARA tambah kualitas perayaan HPN 2024
Jumat, 16 Februari 2024 22:25 Wib
Diskominfo Muba ajak masyarakat jaga persatuan dan hindari hoax
Selasa, 6 Februari 2024 15:01 Wib
Polri ajak masyarakat saling menahan diri untuk jaga persatuan dan kesatuan
Minggu, 14 Januari 2024 7:12 Wib
Ketum PBNU: ANTARA bawa semangat kesatuan dan persatuan bangsa
Rabu, 13 Desember 2023 11:09 Wib
Gubernur Sumsel: Jaga persatuan dan degan tetap bersatu
Kamis, 18 Mei 2023 21:15 Wib
Presiden: Jaga tahun politik agar tidak rusak persatuan dan kesatuan
Jumat, 12 Mei 2023 17:13 Wib
Sandiaga Uno mengaku dirinya masih dalam proses masuk sebagai kader PPP
Selasa, 2 Mei 2023 14:16 Wib
PPP umumkan bakal capres 2024 pada Rabu siang
Rabu, 26 April 2023 10:38 Wib