Dapur Lapas Lahat disesuaikan sertifikasi halal MUI

Palembang (ANTARA) - Dapur Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lahat, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan disesuaikan dengan sertifikasi halal yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tetap menjamin kehalalan makanan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Pemeriksaan sertifikasi halal sesuai ketentuan MUI  dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Sumsel pada pekan kedua Oktober 2023 ini,"  kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham  Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, pemeriksaan sertifikasi halal pada dapur Lapas Lahat itu merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Kanwil Kemenkumham Sumsel dengan LPPOM MUI  pada  Maret 2023.

Sertifikasi halal pada dapur lapas/rutan/LPKA  merupakan komitmen Kemenkumham dalam memberikan hak makanan kepada warga binaan yang tidak hanya sehat dan bergizi, tetapi juga memenuhi ketentuan-ketentuan halal yang ditetapkan dalam agama Islam.

"Dengan dapur yang telah sesuai sertifikasi halal, warga binaan yang muslim tidak hanya tercukupi gizinya tapi juga tenang karena apa yang mereka makan sudah terjamin kehalalannya,” ujar Kakanwil Ilham.

Tim Pemeriksa Sertifikasi Halal LPPOM MUI Sumsel
Sugito mengatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, dapur Lapas Lahat dalam keadaan baik dan sesuai standar.

“Selain dapur, juga dilakukan pemeriksaan tempat air minum/galon air minum yang digunakan oleh warga binaan dan hasilnya juga dalam keadaan baik,” ujar pemeriksa.

Sementara Kepala Lapas Kelas II A Lahat Imam Purwanto menjelaskan bahwa pemeriksaan sertifikasi halal pada dapur Lapas Lahat berjalan sebagaimana mestinya. 

“Kami segenap jajaran di daerah ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggginya kepada MUI yang telah memberikan dukungan dalam penyelenggaraan layanan bagi warga binaan khususnya di bidang penyajian makanan di Lapas Lahat,” ungkap Kalapas Lahat.