“Membacanya wus artinya itu kecepatan tinggi sekali,” kata Menhub Budi.
“Ini suatu blessing (berkat). Tetapi yang unik adalah dialektika di lapangan dengan Presiden bilang Whoosh bagus ya kita dengar di lapangan. Dan para desainer ini juga kooperatif sehingga bisa dilakukan (penamaan) dengan pendek jadi kita pilihlah nama Whoosh,” kata dia, menambahkan.
KCJB atau yang diberi nama Whoosh memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam yang menghubungkan Tegalluar di Bandung, Jawa Barat, dengan Halim di Jakarta Timur.
Dengan headway 20-30 menit, Whoosh menyediakan banyak pilihan waktu perjalanan sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh dalam waktu 36 hingga 44 menit.
Kereta tersebut menampilkan desain ruang yang luas dan modern serta memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang, berikut ruang khusus untuk difabel.
Sejak September hingga pertengahan Oktober ini, pemerintah menggratiskan tarif transportasi kereta Whoosh bagi masyarakat yang ingin mencoba menggunakan kereta cepat.
Nantinya, tarif transportasi KCJB akan segera diputuskan pemerintah di kisaran Rp250 ribu sampai Rp350 ribu.