Dinkes OKU cegah penambahan kasus DBD melalui fogging

id Kasus DBD,pengasapan nyamuk, Dinas Kesehatan OKU, cairan abate

Dinkes OKU cegah penambahan  kasus DBD melalui fogging

Petugas Dinas Kesehatan OKU melakukan pengasapan di daerah rawan DBD. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Dinkes OKU menerjunkan tim guna melakukan pengasapan di sejumlah titik di Kelurahan Sekarjaya, terutama di sekitar rumah pasien yang menderita DBD.

"Fogging merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah melalui pengasapan sarang nyamuk," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga membagikan cairan abate kepada masyarakat untuk membunuh jentik nyamuk di tempat penampungan air di dalam rumah.

Masyarakat yang membutuhkan cairan abate dapat datang ke puskesmas terdekat untuk dibagikan secara gratis.

"Yang tak kalah penting warga kembali kami ingatkan untuk menerapkan 3 M serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari berbagai penyebaran penyakit, termasuk DBD," ujarnya.

Berdasarkan data, kasus DBD di Kabupaten OKU pada 2022 tercatat sebanyak 45 orang warga mulai dari pasien dewasa hingga anak-anak yang terpaksa dirawat di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.

"Meskipun tidak ada korban jiwa, namun jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya berjumlah lima kasus DBD," ujarnya.