Pelajar dikeroyok sampai pingsan

id Pengeroyokan pelajar hingga pingsan

Pelajar dikeroyok sampai pingsan

Jajaran Polsek Sungai Beremas saat memeriksa dan mengupayakan mediasi atas peristiwa pengeroyokan terhadap seorang pelajar di SMA N 1 Air Bangis, Minggu (30/7/2023). Antara/HO-Polres Pasaman Barat.

Simpang Empat,- (ANTARA) -

Kepala Kepolisian Resor(Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat menyelidiki pengeroyokan hingga pingsan seorang pelajar sekolah SMA Negeri 1 Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas, yang dilakukan temannya dan sejumlah pemuda.
"Korban bernama Adinul Haqiqi (16) warga Jorong Kampung Padang Selatan, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat dan saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan, dengan memeriksa korban dan meminta keterangan sejumlah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kapolsek Sungai Beremas AKP Efriadi di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi disamping Posko Pemuda tepatnya di Simpang SMA Negeri 1 Sungai Beremas, Rabu (26/07) sekitar pukul 10.30 WIB

Kapolsek Sungai Beremas AKP Efriadi menyebutkan aksi pengeroyokan tersebut berawal saat korban pulang sekolah dari SMA Negeri 1 Air Bangis.

Sampai di persimpangan sekolah tepatnya di posko pemuda, korban bertemu dengan pelaku FZ (18) yang juga masih satu sekolah dengan korban.

Setelah bertemu di posko pemuda, selanjutnya pelaku FZ mengajak korban untuk berkelahi. Ketika keduanya hendak berkelahi, saudara dari FZ yang masing-masing berinisial FH (20), RZ (29) dan RJ (15) datang ke posko pemuda tersebut dan FH langsung menendang korban yang mengakibatkan korban terlempar.

Menurutnya setelah FH menendang korban, FZ juga memukul dengan cara meninju hidung korban, sehingga mengeluarkan darah dan selanjutnya korban juga dipukul di bagian punggung oleh pelaku RJ.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.