Kota Palembang optimalkan kesiagaan pos pemadam kebakaran di permukiman

id Pemkot, wawako, kebakaran, pos pemadam, optimalisasi, bantuan cepat, bencana kebakaran

Kota Palembang optimalkan kesiagaan pos pemadam kebakaran di permukiman

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda.(ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang mengoptimalkan pos pemadam kebakaran di kawasan permukiman mengantisipasi terjadinya kebakaran pada musim kemarau 2023 ini yang akhir-akhir ini kasusnya mulai meningkat.

"Sejak Januari hingga Juli 2023 ini telah terjadi 92 kebakaran, dua kasus dalam sepekan terakhir, untuk itu perlu dilakukan antisipasi guna mencegah timbulnya kerugian harta benda dan kemungkinan korban jiwa," kata Wakil Wali Kota Palembang Fittianti Agustinda usai meninjau lokasi kebakaran dan memberikan bantuan di permukiman Gandus Palembang, Kamis.

Menurut dia, optimalisasi pos pemadam kebakaran dilakukan sebagai upaya penanggulangan kebakaran secara cepat dan untuk mencegah terjadi kebakaran besar yang menimbulkan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal serta kerugian harta benda yang besar.

Bencana kebakaran yang terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus pada Rabu (19/7) tergolong cukup besar karena menghanguskan lebih dari 10 rumah dan ratusan warga kehilangan tempat tinggal.

Kebakaran cukup besar yang terjadi di kawasan permukiman penduduk padat itu diharapkan tidak terjadi lagi di kota ini.

Untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran, selain mengoptimalkan pos pemadam di kawasan permukiman dan meningkatkan kesiapsiagaan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), pihaknya juga berupaya mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.

Warga bisa meningkatkan kewaspadaan dengan hati-hati menggunakan kompor saat memasak, memeriksa instalasi listrik agar tidak korsleting atau terjadi arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran, dan jika membakar sampah menjaga apinya bisa dikendalikan agar tidak terkena bangunan rumah arau gedung, katanya.

Dia menjelaskan, sekarang ini ada delapan pos yang disebar di sejumlah kawasan permukiman dalam wilayah kota yang memiliki 18 kecamatan itu.

Setiap pos yang ada di kawasan permukiman penduduk disiapkan saluran panggilan khusus guna memudahkan masyarakat menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan.

Beberapa "call center" yang dapat dihubungi ketika terjadi kebakaran yakni Pos Merdeka/Kantor Pusat DPKPB Palembang (0711) 312011, Pos Seberangan Ulu I (0711) 510743, Pos Semberang Ulu II (0711) 519003, POS Gandus (0711) 447113, Pos Sako (0711) 822532, dan Pos Alang Alang Lebar (0711) 7423500, ujar Wawako Fittianti.

Kepala Seksi Operasional Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kota Palembang M Hardiansyah mengatakan sejak Januari hingga Juli 2023 ini telah terjadi 92 kasus kebakaran terdiri dari rumah, kendaraan, gedung, gudang, bahkan lahan kosong.

"Rincian kasus kebakaran yang ditanggulangi sepanjang 2023 ini yakni rumah 40 unit, gedung satu unit, gudang empat unit, kendaraan sembilan unit, lahan tujuh titik, dan lain-lain 31 kasus," kata Hardiansyah.*