Para pendamping pejuang "ASEAN Para Games"

id asean para games,Atlet disabilitas,berita sumsel, berita palembang

Para pendamping pejuang "ASEAN Para Games"

Ridwan Adi Satria Marta (kanan) mendampingi pelari tuna netra Susan Unggu (kiri) dalam pertandingan nomor lari 400 meter putri T11 dalam ajang ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. ANTARA/Syamsul Rizal

Phnom Penh (ANTARA) - Perjuangan untuk mendapatkan prestasi harus dilakukan melalui latihan dan manajemen pertandingan yang tepat dan optimal.

Namun untuk mendampingi allet para games, menuntut trik dan ketelatenan khusus dengan perlakuan yang lebih khas.


Sambil duduk di boks nomor lintasan lari, Susan berteriak keras mengeluarkan kecemasannya sebelum perlombaan dimulai. Meski matanya tertutup oleh penutup mata, masih terlihat jelas air mukanya yang khawatir. Sesekali Susan menarik napas panjang dan mengeluarkannya perlahan.

Di sampingnya, berdiri Ridwan yang mengenakan rompi berwarna hijau menyala. Dia menggoyang-goyangkan kakinya sebagai persiapan untuk ikut berlari bersama Susan.

Susan Unggu adalah pelari tuna netra, dan Ridwan Adi Satria Marta yang berada di sampingnya adalah pendamping pelari atau guide runner bagi Susan.

Pada perlombaan para-atletik nomor lari 400 meter putri klasifikasi T11 di ASEAN Para Games ke-12 di Stadion Nasional Morodok Techo Kamboja, Ridwan menuntun Susan untuk meletakkan kedua kakinya di start block, alat bantalan kaki untuk memulai lari. Setelahnya, Ridwan membetulkan posisi tangan Susan agar sempurna dalam memulai perlombaan.

Usai memperhatikan semuanya siap, baru Ridwan bersiap-siap pada start block miliknya, tepat di samping Susan. Kemudian Ridwan mengaitkan satu jari tangan kanannya pada tali pendek yang juga terkait dengan satu jari tangan kiri Susan. Begitu suara pistol tanda dimulainya perlombaan meletus, keduanya berlari sekencang-kencangnya, sambil kedua jari mereka berkaitan oleh tali pendek.

Keduanya fokus berlari, sambil Ridwan memandu Susan untuk terus berada di lintasannya, dan sesekali mengucapkan beberapa patah kata kepada Susan yang sedang berupaya lari sekuat tenaga. Kata-kata motivasi untuk menambah semangat biasanya disampaikan oleh Ridwan kepada Susan untuk terus bisa berjuang sampai garis finis.

Usai perlombaan sprint satu putaran lintasan lari itu selesai, Susan terduduk kelelahan di lintasan. Ridwan menarik tangan Susan agar bangkit berdiri, dan memapahnya menepi ke pinggir lintasan.

Susan meraih perak pada perlombaan itu. Di nomor lari 200 meter putri T11, Susan Unggu juga mendapatkan perak.