Harimau Sumatera mati terjeratdi Pasaman

id Harimau Sumatera mati terjerat,jerat babi di sumbar,harimau sumatera,berita sumsel, berita palembang

Harimau Sumatera mati terjeratdi Pasaman

Tim medis sedang memeriksa luka pada bagian badan luar harimau Sumatera. 

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, UPTD Rumah Sakit Hewan Sumbar mengirimkan sampel organ tubuh berupa paru-paru, limpa, ginjal dan jantung ke Balai Viteriner Bukittinggi di Baso, karena untuk konfirmasi perubahan yang dilihat secara kasat mata akan lebih teguh diagnosanya secara Microsoft.
 
Kesimpulan penyebab kematian harimau sumatera akan dirapatkan dengan tim dokter tentang perubahan yang ada dan akan dibuat berita acaranya terkait kesimpulan akhir akibat kematian harimau itu.
 
Untuk luka jerat pada bagian tubuh tidak ditemukan kelainan, kecuali pada bagian perut hanya terjadi luka gores dan jerat sampai ke badan saat pemeriksaan bagian luar.
 
Pada leher dan tangan tidak ditemukan luka memar dan luka robek. Ambang kematian harimau kesulitan untuk bernapas. Semua fakta itu merupakan bahan mentah yang masih dianalisis apakah ada keterkaitan dari organ tersebut dengan organ lain.
 
BKSDA Sumbar menyimpulkan dari hasil nekropsi ditemukan adanya pendarahan pada rongga dada, pendarahan pada paru-paru, pendarahan pada leher, terpapar panas matahari yang sangat tinggi dan hipoksia akut.
 
Hal tersebut disebabkan karena adanya jerat melilit pada leher, dada hingga kepala satwa yang menyebabkan terganggunya pernapasan yang mengakibatkan metabolisme harimau sumatera itu tidak bekerja dengan baik.
 
Kadar oksigen berkurang menyebabkan jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh sebagai dampak dari jerat. Hal ini dapat dilihat dari jantung yang mengalami pembengkakan.
 
Gangguan menurunnya kadar oksigen dalam tubuh dapat terlihat dari mata dan kulit bagian dalam (mukosa) yang berwarna biru hingga berakumulasi menjadi penyebab kematian.
 
Selain dari faktor tersebut di atas, adanya panas matahari yang berlebih menyebabkan stres (heat stres) dan kurangnya oksigen dalam tubuh menyebabkan kematian satwa tersebut.
 
Tim dokter melakukan nekropsi sekitar satu jam dan setelah selesai tubuh satwa dikubur sesuai tata laksana penanganan satwa mati dan pada lokasi yang aman dari gangguan.
 
 
Bersihkan jerat babi hutan
 
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar membersihkan jerat babi huta penyebab harimau sumatera mati di lokasi kebun milik Munawar (52), Kamis (18/5).
 
Pembersihan jerat babi yang terbuat dari kawat tersebut juga melibatkan Centre for Orangutan Protection (COP), Tim Pagari Pantai Selatan, Tim Pagari Sontang Cubadak, dan masyarakat setempat.
 
Barang bukti jerat babi hutan dengan berat sekitar 10 kilogram dan panjang sekitar 50-70 meter itu diamankan di BKSDA Sumbar.
 
Pembersihan jerat babi tersebut belum tuntas dan bakal dilanjutkan pada Jumat (19/5).
 
Jerat yang dipasang Munawar merupakan jerat babi khas Pasaman dan ini hanya dijual di Nagari Cubadak, Pasaman.
 
Jerat babi itu tidak ada di daerah lain dan saat ini perajin hanya tinggal 10 orang, dan mereka hanya tinggal di satu jorong.
 
Kawat yang digunakan berbeda dengan kawat jerat yang dijual di pasaran. Kawat yang digunakan merupakan kawat ban mobil fuso, sehingga sangat kuat, terbuat dari baja.
 
Apabila babi dan satwa lain terjerat, maka sangat sulit untuk lepas.
 
Untuk itu, jerat tersebut dibersihkan dan diberikan pemahaman pada warga agar bisa dibersihkan semuanya, mengingat harimau di daerah itu cukup banyak dan akan muncul ketika ada musim durian.
 
Selama ini masyarakat hanya bisa melihat jejaknya dan baru kali ini melihat adanya harimau, dalam kobdisi terjerat.
 
Sementara pengakuan dari Munawar, babi di lokasi tersebut tidak sebanyak seperti dahulu, sehingga jerat babi tersebut tidak diperlukan lagi dan petani bisa menggunakan waring atau jaring dan bambu.
 
Sementara Wakil Bupati Pasaman Sabar As juga mengingatkan warga mengenai upaya pelestarian tumbuhan dan satwa yang dilindungi sesuai undang-undang.
 
Karena itu masyarakat harus mengikuti arahan dari BKSDA Sumbar dan tidak lagi memasang jerat babi yang berdampak terhadap satwa dilindungi.