Manfaatkan momentum Ramadhan tingkatkan penjualan

id tips umkm,tips berjualan,ninja express,tips jualan Ramadhan,tips ukm,berita sumsel, berita palembang

Manfaatkan momentum Ramadhan tingkatkan penjualan

Ilustrasi penjualan hijab yang meningkat saat bulan Ramadhan. (ANTARA/HO/Ninja Xpress)

Jakarta (ANTARA) - Menggunakan pakaian baru dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu tren Ramadhan yang populer di Indonesia.

Menurut laporan Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Kwartal II Tahun 2022, industri tekstil dan pakaian mengalami pertumbuhan hingga 13,7 persen di bulan Ramadhan, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan industri lainnya seperti makanan dan minuman yang hanya tumbuh 3,7 persen.

Tingginya peningkatan daya beli masyarakat di bulan Ramadhan khususnya industri tekstil dan pakaian menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.

Salah satu UKM yang sukses memanfaatkan momentum Ramadhan dan berhasil meningkatkan penjualan hingga 200 persen adalah Djatie Hijabqueen. Djatie Hijabqueen merupakan salah satu shipper Ninja Xpress yang menjual berbagai produk jilbab dengan kualitas tinggi dan memiliki keunikan tersendiri.

Untuk menyambut peluang ini, diperlukan strategi khusus untuk memaksimalkan potensi bisnis menjelang Ramadhan. Manajer Keuangan Djatie Hijabqueen Putri Amalia Zahara melalui keterangan Ninja Xpress diterima di Jakarta pada Selasa, berbagi tips bagaimana memanfaatkan momentum Ramadhan untuk tingkatkan penjualan dan mendapatkan pendapatan yang maksimal.

1. Menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan Ramadhan
Penting untuk pelaku UKM memahami kebutuhan-kebutuhan dari kaum muslim di bulan Ramadhan.

Beberapa diantaranya seperti peralatan sholat, pakaian muslim dan muslimah, sampai dengan menyediakan set pakaian keluarga sehingga dapat menjual produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan momentum Ramadhan.

2. Tentukan target konsumen
Memiliki target konsumen yang jelas merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum berjualan, dengan mengetahui target konsumen, UKM dapat menyasar pasar yang tepat sehingga dapat membantu efisiensi secara sumber daya dan juga biaya.

Adapun target konsumen dapat ditentukan berdasarkan jenis kelamin, usia, daerah, kebiasaan belanja, sampai dengan pendapatan perbulan.