Oknum ASN di Lampung sempat viral akhirnya dilaporkan ke polisi

id Lampung,Bandarlampung ,Polisi,Pemukulan

Oknum ASN di Lampung sempat viral akhirnya dilaporkan ke polisi

Kantor Polesk Tanjung Karang Timur (TKT). Bnadarlampung, Sabtu, (4/2//2023). ANTARA/Dian Hadiyatna

Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsesk) Tanjung Karang Timur, Polresta Bandarlampung, membenarkan bahwa pedagang yang menjadi korban pemukulan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) di Lampung, telah membuat laporan ke polisi.

"Pedagang itu beberapa waktu lalu telah membuat laporan ke kami," kata Kapolsek Tanjung Karang Timur Kompol Doni Aryanto, di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengatakan setelah adanya laporan dari korban, langkah selanjutnya pihak kepolisian akan menindaklanjuti-nya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penyidikan.

"Dia kan (korban) sedang visum, kami tunggu hasilnya, kemudian melakukan SOP sesuai penyidikan dan penyelidikan," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa untuk terlapor yang dilaporkan merupakan seorang oknum ASN dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dengan inisial MI.

"Kita sudah terima laporannya nanti pasti kami tindaklanjuti, karena sekarang masih baru proses BAP," ucap dia.

Sebelumnya viral di media sosial penjual martabak bangka di Kota Bandarlampung, Lampung, menjadi korban pemukulan dan penandukan oleh seorang pria berseragam ASN.

Akibat kasus ini, korban bernama Erwin Kurniawan (30) yang kerap berdagang di Jalan Gajah Mada, Tanjungkarang Timur itu mengalami memar di bagian wajah akibat dibenturkan dengan kepala. Kasus itu terjadi terjadi pada Selasa (30/1) dan viral di media sosial pada Rabu (1/2).