Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Duren Sawit mencari keberadaan perempuan yang diduga sebagai pelaku penguburan jasad janin di Taman Palem, Komplek PTB, Kelurahan Klender, Jakarta Timur, pada Jumat (6/1).
Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun mengatakan polisi tengah berupaya mengidentifikasi pelaku berdasar rekaman kamera pengawas yang menyorot aksi pelaku tersebut.
"Dari rekaman CCTV itu, dua wanita naik motor. Kita upayakan zoom, nomor polisi (kendaraan) dan muka dari pelaku," kata Martson Marbun di Jakarta, Selasa.
Marbun menambahkan berdasarkan rekaman kamera pengawas diketahui pelaku datang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Meski demikian, Marbun mengatakan pihaknya belum dapat mengidentifikasi wajah dan pelat nomor kendaraan pelaku karena rekaman kamera pengawas tampak samar.
Pihaknya juga telah meminta keterangan saksi-saksi yang sempat melihat kedua pelaku perempuan tersebut. Namun tidak ada satupun yang mengenali wajah, atau mengingat pelat nomor moto pelaku.
"Kita sedang upayakan melakukan penyelidikan, pokoknya kita maksimal. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujar Marbun.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan jasad janin terkubur di Taman Palem, Komplek PTB, RT 05/RW 18, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat (6/1) tengah malam.
Janin tersebut dalam keadaan terbungkus kantong plastik dan handuk kecil berwarna putih. Menurut keterangan saksi .mata penemuan jasad janin tersebut bermula ketika sekelompok anak muda sedang nongkrong melihat dua remaja perempuan datang ke Taman Palem.
Mereka mengira isi kantong plastik yang dibawa perempuan itu merupakan bangkai kucing. Warga juga sempat menawarkan bantuan kepada dua perempuan yang diperkirakan berusia 17 hingga 20 tahun.
Namun kedua perempuan tersebut menolak tawaran itu dan tergesa-gesa menguburkan kantong plastik lalu, kemudian kabur memacu sepeda motornya.
Berita Terkait
Karena malu SN nekat bunuh dan buang bayinya ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 9:12 Wib
Enam bayi di Gaza utara meninggal akibat kurang gizi
Kamis, 29 Februari 2024 13:41 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Dianggap tak wajar, makam bayi yang meninggal di panti asuhan dibongkar
Senin, 12 Februari 2024 16:40 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Polisi tangkap seorang ibu kandung buang bayi ke sungai
Jumat, 2 Februari 2024 14:23 Wib
Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi
Jumat, 2 Februari 2024 11:51 Wib
Ahli Gizi kemukakan Six Pas sebagai metode pemberian MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 15:06 Wib