Dinkes OKU catat 574 orang warga menderita Tuberkulosis pada 2022

id Penyakit Tuberkulosis, kasus TB, pelacakan kontak erat pasien, Dinas Kesehatan OKU

Dinkes OKU catat 574 orang warga menderita Tuberkulosis pada 2022

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Andi Prapto. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencatat sepanjang 2022 terdapat 574 warga di daerah itu menderita penyakit Tuberkulosis (TB).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Andi Prapto di Baturaja, Senin, penderita TB ini mulai dari pasien anak hingga dewasa yang dirawat di 18 puskesmas dan tiga rumah sakit di daerah setempat.

"Alhamdulillah untuk yang meninggal dunia tidak ada," katanya.

Kasus pasien meninggal dunia akibat TB terjadi pada 2021 tercatat sembilan warga Kabupaten OKU. Mereka mengembuskan napas terakhir di rumah sakit akibat menderita TB akut.

"Dari 489 kasus TB pada tahun 2021, sembilan orang pasien di antaranya meninggal dunia," ujarnya.

Untuk menekan angka penyebaran penyakit tersebut, pihaknya melakukan upaya pelacakan kasus sedini mungkin melalui pemeriksaan kontak erat pasien TBC.

Hal tersebut dilakukan karena semakin banyak ditemukan kasus tersebut maka lebih cepat memutus rantai penyebarannya.

Andi menjelaskan Tuberkulosis penyakit paru-paru akibat kuman mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini menimbulkan beberapa gejala, berupa batuk yang berlangsung lama, lemas, berat badan turun, tidak nafsu makan, nyeri dada, dan berkeringat saat malam hari.

Penyakit ini mudah menular pada manusia yang memiliki daya tubuh rendah melalui percikan ludah yang keluar dari penderita TBC ketika berbicara, batuk, dan bersin.

"TB ini tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga tulang, usus, atau kelenjar. Bahkan bisa menyebabkan kematian," ujar dia.