Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan terus melakukan pendataan kekayaan warisan budaya yang ada di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Untuk melakukan pendataan warisan budaya dilakukan kolaborasi dengan Disbudpar di seluruh kabupaten dan kota dalam provinsi setempat, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal di Palembang, Ahad.
Menurut dia, pendataan itu merupakan salah satu upaya menjaga dan melestarikan seni budaya di provinsi ini.
Selain melakukan pendataan, pihaknya juga berupaya mendaftarkan warisan budaya untuk disertifikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar tetap lestari dan diakui dunia milik masyarakat provinsi setempat.
"Berdasarkan pengalaman banyak warisan budaya masyarakat Indonesia diakui bangsa lain. Sebagai upaya perlindungan dilakukan inventaris warisan budaya dan secara bertahap diusulkan sertifikasinya ke Kemendikbud," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejak tahun 2013, pihaknya telah memfasilitasi pendaftaran 44 warisan budaya tak benda (WBTb) dan mendapatkan sertifikat WBTb sebagai pengakuan secara nasional.
Warisan budaya yang didaftarkan itu di antaranya makan idangan, rumah rakit, tari lading, tari cancang, tari sambut, sanggan sirih, tari gegerit, tari erai-erai, jejuluk, sedekah serabi, sedekah rami, dan makanan gulo puan.
Pendaftaran warisan budaya yang ada di Sumsel akan terus dilakukan agar tidak diakui pihak lain, semakin terkenal dan diketahui oleh masyarakat Indonesia dan dunia.
Selain itu, pihaknya akan memperjuangkan untuk mendapat pengakuan Unesco atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Melalui upaya itu diharapkan bisa memotivasi dan menghargai pelaku budaya yang telah mendedikasikan dirinya untuk menghasilkan karya bagi kemajuan kebudayaan, ujar Kadisbudpar Aufa Syahrizal.
Berita Terkait
Sekda OI pandu koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan
Sabtu, 20 April 2024 19:01 Wib
Visi Banyuasin Berkilau 2045 usung pembangunan berkelanjutan
Sabtu, 20 April 2024 8:29 Wib
Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat 12 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024 23:05 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Kejati Sumsel proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib