Klopp akui Liverpool kurang beruntung ketika dikalahkan MU

id Jurgen Klopp,Liverpool,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Klopp akui Liverpool kurang beruntung ketika dikalahkan MU

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp. (Reuters/PA Images/John Walton)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengakui timnya kurang beruntung ketika dikalahkan Manchester United dengan skor 1-2 pada pekan ke-3 Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Selasa dini hari WIB.

Dikutip dari situs resmi klub, Selasa, pelatih asal Jerman itu menjelaskan, setelah gol pertama Manchester United, Liverpool berhasil mengendalikan permainan namun tidak dapat menyamakan kedudukan di babak pertama.

Baca juga: Klopp nilai Mohamed Salah bahagia di Liverpool

"Kami tidak beruntung setelah set-piece dan saya masih tidak tahu bagaimana bola tidak masuk, tapi begitulah adanya. Kita semua tahu bagaimana permainan sepak bola terlihat ketika Anda memiliki awal yang agresif, awal yang cerah jika Anda mau, jika kami akan mencetak gol di sana tetapi tidak," terang Klopp.

"Kami menunjukkan kepada para pemain beberapa situasi dari babak pertama di mana kami melakukan persis apa yang harus kami lakukan, di mana kami bermain dalam formasi mereka," sambung dia.

Baca juga: Klopp: Liverpool akan tampil di level tertinggi hadapi Real Madrid

"Bagaimana kami kemudian bisa masuk ke dalam kotak, menunjukkan kepada dua pemain sayap di mana kami menginginkan mereka, lebih sering masuk di belakang bek tengah dan hal-hal seperti ini," katanya.

Menurut Klopp, Liverpool bermain agak terlalu panjang dan melebar sehingga harus tertinggal satu gol pada babak pertama, namun mereka di babak kedua The Reds dapat bermain agak positif.

Namun mereka harus kebobolan gol kedua, yang membuat atmosfer berbeda di stadion tetapi mereka dapat memperkecil ketertinggalan yang layak didapatkan, namun terlambat bagi mereka untuk menyamakan kedudukan.

"Itu 2-1 karena waktu habis karena dan kami tidak memiliki peluang yang jelas dalam dua atau tiga menit terakhir lagi karena jam tangan habis tanpa sepak bola nyata karena situasi yang berbeda," kata Klopp.