Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia Pingkan Cynthia Belinda Rumondor membagikan tips untuk meyakinkan orang tua dan calon mertua agar merestui hubungan Anda bersama calon pasangan ke jenjang pernikahan.
Menurut Pingkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghormati orang tua dan calon mertua dengan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh mereka.
"Saat kita punya pendapat, 'pak, bu, ini loh pilihanku', kita perlu menyampaikan. Tips yang pertama, perlu menghormati, artinya respect. Misalnya, (calon) mertua tipikal yang mesti sopan, menjunjung tata krama, ya kita ikuti, kita sesuaikan," tutur Pingkan dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Selasa.
Baca juga: 12 pesohor tanah air yang menikah sepanjang 2021
Meski demikian, dia melanjutkan, Anda juga harus menghargai pendapat diri sendiri. Jika tidak setuju dengan apa yang disampaikan orang tua atau calon mertua, maka jangan ragu untuk mengutarakan pendapat sendiri dengan cara yang baik.
Tips selanjutnya, ujar Pingkan, pastikan bahwa Anda dan pasangan sudah punya satu tujuan yang sama tentang arah hubungan yang akan dijalani selanjutnya.
Baca juga: Amankah penderita hepatitis virus kronik menikah?
"Samain dulu sama pasangan. Satu visi, tau nanti rumah tangganya mau seperti apa. Ketika sudah satu, baru ceritakan ke orang tua sehingga mereka juga bisa menghargai pilihan kalian," ujar Pingkan.
Pingkan mengatakan, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Untuk itu, saat anaknya akan menikah, orang tua biasanya sangat memperhatikan bibit (garis keturunan), bebet (status sosial ekonomi), dan bobot (kepribadian dan pendidikan) dari calon menantunya.
Jika orang tua atau calon mertua tidak merestui hubungan karena adanya perbedaan dari tiga hal tersebut, menurut Pingkan, Anda perlu mendengarkan pendapat mereka terlebih dahulu.
"Kita dengarkan kekhawatirannya apa. Kita bisa bertanya, apa yang ditakutkan, apa yang dibayangkan jika menikah dengan dia. Mungkin karena ekonomi, adaptasi, dan lain sebagainya," tutur Pingkan.
Setelah itu, lanjut Pingkan, Anda dan pasangan harus bisa membuktikan bahwa kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. Jika orang tua khawatir tentang ekonomi misalnya, tunjukkan bahwa Anda dan pasangan memiliki tabungan yang cukup untuk membangun rumah tangga.
"Atau takut enggak bisa beradaptasi dengan budaya, jadi enggak bisa melakukan upacara budaya yang biasa dilakukan, misalnya, 'oh kami sudah mengobrol kok tentang itu, kami enggak keberatan dengan acara budaya itu selama ada budgetnya'," imbuh Pingkan.
"Jadi, dengarkan dulu dan coba tunjukkan bahwa kekhawatiran itu tidak terjadi, bahwa faktanya berbeda," pungkasnya.
Berita Terkait
Adityo Restu raih dua emas dengan menahan sakit di punggung
Senin, 9 September 2024 20:59 Wib
Duet peloncat indah DKI Adityo raih emas PON, Sumsel kebagian perunggu
Minggu, 8 September 2024 16:55 Wib
Herman Deru-Cik Ujang minta restu warga Sumsel, deklarasikan dukungan bersama enam parpol
Selasa, 27 Agustus 2024 13:29 Wib
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib
Demi persiapan SEA Games 2023 Atlet loncat indah rogoh kantong pribadi
Rabu, 5 April 2023 16:38 Wib
Presiden Jokowi tanggapi restu bagi Prabowo maju Pilpres
Jumat, 12 Agustus 2022 16:52 Wib
Timnas putri melenggang ke final BATC berkat mundurnya Jepang
Sabtu, 19 Februari 2022 16:29 Wib
Restu Anggraini terjemahkan pembangunan Jakarta dalam fashion
Sabtu, 22 Februari 2020 23:56 Wib