Koleksi busana bertema zodiak untuk remaja dari Prettycia Haqni

id fesyen,fashion,Prettycia Haqni

Koleksi busana bertema zodiak untuk remaja dari Prettycia Haqni

Koleksi "Astrologie Avec Lamode" dari perancang Prettycia Haqni (ANTARA/HO/Prettycia Haqni)

Jakarta (ANTARA) - Anda tergila-gila dengan zodiak? Perancang muda Prettycia Haqni menjadikan astrologi sebagai inspirasi dari koleksi terbarunya di gelaran Indonesia Teen Fashion Week 2022. Koleksi kedua lulusan pendidikan LPTB Susan Budiharjo Jakarta ini bertajuk "Astrologie Avec Lamode".

“Ramalan zodiak selalu berubah-ubah setiap bulannya menampilkan hal yang baik dan ada yang buruk. Dengan koleksi yang warna warni aku ingin menyampaikan pesan jika bulan ini ramalan kamu buruk, itu nggak apa-apa. Karena esok akan jauh lebih baik dari hari ini dan jika bulan ini ramalan kamu baik semoga kamu bisa mempertahankan kebaikan lebih lama dari biasanya“, kata Prettycia dikutip dari siaran resmi, Minggu.

Baca juga: Makna di balik tema Met Gala 2022
Baca juga: Keindahan terumbu karang jadi inspirasi dan koleksi busana Lebaran

 
Koleksi "Astrologie Avec Lamode" dari perancang Prettycia Haqni (ANTARA/HO/Prettycia Haqni)


Koleksi kedua Prettycia.official ini merupakan koleksi siap pakai yang ditujukan bagi para remaja yang aktif dan dinamis namun tetap ingin terlihat modis. Baju-baju buatannya dibuat dalam tema dua belas rasi bintang yang unik dan modis. Hadir dalam balutan warna cerah, koleksi "Astrologie Avec Lamode" memberikan kesan positif serta memancarkan semangat yang dapat mewarnai hari-hari mereka menjadi lebih indah dan ceria.
 
Baca juga: Kiat padu padan busana si kecil untuk hari Lebaran

Perancang yang dikenal dengan jenama Prettycia.official dan mengawali kariernya setelah menyelesaikan pendidikannya pada 2019. Lewat koleksi barunya, dia ingin membuktikan konsistensi desainer muda berbakat dalam menelurkan karya yang berkualitas, sekaligus terus belajar dan maju dalam dunia busana Indonesia.

“Saya menyadari, saya masih harus banyak belajar dalam industri fesyen ini. Itu yang memacu saya untuk terus mengasah kemampuan kreatif saya menghasilkan karya fesyen yang berkualitas namun dapat dinikmati para remaja. Oleh karena itu saya juga terus belajar dari banyak nama besar di dunia fesyen seperti Hian Tjen, Cindy Tandiyah dan Monica Ivena, karena saya percaya proses pembelajaran pada dunia fesyen merupakan proses yang tiada henti”, tutup dia.