Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan membalas kekalahan dari Lee Yang/Wang Chi Lin pada pertemuan babak 16 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
Pada pertandingan ini, pasangan berjuluk The Prayer menang dari laga tiga gim 21-16, 17-21, 21-14 dan memastikan posisi mereka ke babak perempat final turnamen level BWF Super 1000 ini.
Pramudya/Yeremia memulai pertandingan dengan kemenangan pembuka. Ganda putra peringkat ke-16 bermain sabar saat menghadapi pasangan pemenang medali emas Olimpiade Tokyo di pertemuan kedua mereka.
Perjalanan Pramudya/Yeremia di gim pertama berjalan mulus, dengan mampu menciptakan keunggulan yang sulit dikejar lawan. Meski Lee/Wang sempat mengejar skor 16-15, namun pasangan Indonesia kembali melaju dengan memupuk tiga poin beruntun menjadi 19-15.
Tak butuh waktu lama bagi Pramudya/Yeremia untuk mengamankan keunggulan di gim pertama.
Pada gim kedua, giliran Lee/Wang yang memberikan tekanan lebih keras kepada Pramudya/Yeremia. Pasangan Indonesia yang nyaman dengan strategi sebelumnya justru dibuat kesulitan pada gim ini.
Peluang mengejar ketertinggalan sempat tercipta pada skor 11-10, 12-11, dabn 14-13. Sayangnya Pramudya/Yeremia tak bisa memanfaatkan momentum dan balik tertinggal 14-17.
Keunggulan terus dipegang Lee/Wang hingga gim kedua usai, dan memaksa dimainkannya gim penentu.
Secara drastis permainan Pramudya/Yeremia berubah di gim ketiga. Mereka bermain lebih ngotot dan terus menyuguhkan tekanan pada Lee/Wang lewat drive ketat dan smes yang enerjik.
Sementara Lee/Wang kesulitan untuk menjaga ritme permainan mereka hingga akhirnya harus pasrah berada dalam kontrol Pramudya/Yeremia.
Perolehan poin Pramudya/Yeremia semakin meroket, meninggalkan Lee/Wang yang kesulitan mendulang angka. Pertandingan pun berakhir dengan revans oleh Pramudya/Yeremia, yang sebelumnya dikalahkan pada pertemuan pertama di Orleans Master 2019.
Selanjutnya di babak perempat final, Pramudya/Yeremia sudah dinanti oleh unggulan kelima Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia.