Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan perombakan atau reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu, meliputi dua menteri dan tiga wakil menteri, sudah melalui pertimbangan matang.
"Bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang, Presiden memang memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri. Ini dilakukan kenapa pada sekarang? Karena momentumnya dihitung paling pas saat ini," kata Pramono di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Raja Juli Antoni dan John Wempi Wetipo tiba di Istana
Pramono menyebutkan ada dua menteri dan tiga wakil menteri baru.
Ia berharap kehadiran menteri dan wakil menteri baru akan memperkuat kabinet yang ada.
Baca juga: Di tengah isu 'reshuffle', Prabowo dan sejumlah menteri sambangi Istana
Baca juga: Presiden Jokowi panggil Zulkifli Hasan ke Istana di tengah isu "reshuffle"
Secara keseluruhan, menurut dia, sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode, sudah 8 tahun, Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak curah, urusan pangan, dan urusan energi.
"Hal itu yang menjadi prioritas. Maka, untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran dalam tubuh kabinet," jelasnya.
Pramono mengatakan bahwa perombakan kabinet untuk membuat kerja kabinet lebih lincah. Apalagi, persoalan pangan dan inflasi saat ini juga telah menjadi persoalan dunia sehingga perombakan diperlukan.
Berita Terkait
Pramono sebut hubungan Jokowi-Megawati baik-baik saja
Rabu, 25 Oktober 2023 12:39 Wib
Setkab jawab soal perombakan kabinet Rabu Pon
Senin, 30 Januari 2023 17:55 Wib
Istana kirim surpres pergantian Panglima TNI pada Senin sore
Senin, 28 November 2022 16:05 Wib
Pramono Anung sebut Reshuffle kabinet ditentukan sepenuhnya oleh Presiden
Selasa, 14 Juni 2022 11:03 Wib
Polri pastikan hak tiga mubalik yang ditangkap Densus 88 dipenuhi
Kamis, 18 November 2021 21:05 Wib
Rabu besok tak ada "reshuffle" kabinet, ini penjelasan Mensesneg Pratikno
Selasa, 20 April 2021 15:31 Wib
Anak Pramono Anung target raih 80 persen suara Pilkada Kediri
Sabtu, 5 September 2020 17:49 Wib
Pemerintah pastikan kewenangan Gugus Tugas COVID-19 tidak berkurang, hanya berganti nama
Selasa, 21 Juli 2020 15:36 Wib