Seberapa efektifkah "powder sunscreen"?

id Tabir surya, sunscreen, sinar ulta violet

Seberapa  efektifkah "powder sunscreen"?

Ilustrasi bedak. (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Sebagian besar orang lebih mengenal sunscreen atau tabir surya dalam bentuk losyen atau spray.

Namun kini sunscreen dalam bentuk bedak juga marak bermunculan dan mulai digemari karena lebih praktis dan tidak merusak tata rias.

Kendati demikian, apakah sunscreen dalam bentuk bedak ini efektif untuk menangkal sinar ultra violet seperti sunscreen dalam bentuk losyen atau spray?

Sunscreen bedak adalah alternatif yang nyaman untuk bedak tabur biasa. Biasanya dilengkapi dengan sikat built-in, memungkinkan Anda untuk membuka tutup dan menyikatnya di wajah hingga leher dan dada.

Gary Goldenberg, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York, Amerika Serikat dan pendiri Goldenberg Dermatology, mengatakan bahwa sunscreen bedak bukanlah hal baru karena sudah ada selama bertahun-tahun di industri kosmetik.

Jenis tabir surya ini sering menggunakan “penghalang fisik” seperti zinc oxide, kata Goldenberg, yang dapat membentuk penghalang terhadap sinar matahari yang berbahaya.

Meskipun sunscreen bedak mendapat ulasan beragam di media sosial, dokter kulit pada umumnya mendukung formula ini asalkan digunakan dengan benar.

Sunscreen bedak sangat bagus, terutama karena itu adalah cara mudah untuk mengoleskan kembali tabir surya tanpa merusak riasan Anda,” ujar Ife J. Rodney, MD, direktur pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics, mengatakan kepada Verywell dikutip Sabtu.

“Jika Anda memiliki formulasi krim tabir surya, Anda tidak dapat mengaplikasikannya di atas alas bedak tanpa memengaruhi tata rias, dan itu membatasi beberapa orang untuk mengoleskan kembali tabir surya," tambah Rodney.

Tabir surya bubuk paling baik digunakan sebagai aplikasi ulang setelah Anda mengoleskan losion atau krim tabir surya pada wajah sebelum tata rias.

“Ini seharusnya tidak menjadi lapisan tabir surya utama atau dasar Anda. Formula sunscreen bedak ini merupakan tambahan dan tidak boleh menggantikan penggunaan tabir surya berbasis krim sebagai lapisan dasar di pagi hari," kata Rodney.

Seberapa sering Anda harus mengoleskan kembali tabir surya bubuk tergantung pada aktivitas Anda sepanjang hari.

"Jika Anda berada di bawah sinar matahari, Anda harus mengaplikasikan kembali setiap dua jam," kata Rodney.

Namun jika Anda berada di dalam ruangan, Anda dapat mengaplikasikan kembali saat makan siang atau kapan pun Anda merasa perlu.

Rodney merekomendasikan untuk mencari tabir surya spektrum luas yang memiliki SPF 30 atau lebih tinggi.

Jika Anda memiliki kulit sensitif, cobalah formula mineral yang mengandung zinc oxide atau titanium dioksida.

Gunakan merek yang Anda kenal dan percayai, terutama jika kulit Anda cenderung teriritasi oleh produk wajah.

“Pastikan produk tersebut cocok dengan kulit Anda sehingga tidak menyebabkan iritasi atau jerawat,” ujar Goldenberg.