Palembang (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan produk olahraga buatan dalam negeri yang sudah tersertifikasi masih minim sehingga pasar dalam negeri dikuasai produk asing.
"Sebenarnya sudah banyak produk lokal yang bisa dipakai, seperti bola bulu tangkis dan alat panahan. Tapi sayangnya belum tersertifikasi sehingga tidak bisa dibawa bertanding di pertandingan internasional," kata Zainudin di Palembang, Selasa..
Menurut Menpora, atlet pun tidak ada pilihan lantaran memiliki kebutuhan untuk dapat beradaptasi dengan produk olahraga yang akan digunakan saat bertanding di pertandingan internasional.
Berdasarkan data Kemenpora terdapat 250 industri produk olahraga, namun hanya satu yang sudah tersertifikasi.
Kemenpora telah membuat Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kamar Dagang Indonesia pada 9 September lalu untuk mendongkrak industri olahraga.
Baca juga: Menpora: Sumsel jadi pusat pembinaan olahraga wilayah Sumatera
“Harapan kami, olahraga unggulan saja dulu seperti bulutangkis bisa mengusai pasar lokal dan internasional,” kata dia.
Kurang berkembangnya industri olahraga ini juga menjadi salah satu persoalan keolahragaan di Tanah Air.
Untuk itu, pemerintah telah melahirkan Perpres No 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang bertujuan untuk membenahi tata kelola sistem keolahragaan dari hulu hingga hilir.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan kerisauannya atas prestasi olahraga Indonesia yang tak kunjung maju, bahkan sudah disalip oleh negara-negara tetangga yang notabene penduduknya jauh lebih sedikit.
Tim DBON ini dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan Ketua Harian Menpora Zainudin Amali. Sementara di tingkat provinsi oleh gubernur dan di tingkat kabupaten/kota oleh bupati dan wali kota dengan pendanaan didukung oleh APBN.
Target dari DBON ini yakni pada pelaksanaan Olimpiade 2044, Indonesia mampu masuk dalam jajaran 5 besar.
Baca juga: Olimpian ikut soroti soal bonus bagi tim Piala Thomas
Baca juga: Bonus tim Piala Thomas temui titik terang termasuk dari pengusaha
Berita Terkait
Merawat olahraga tradisional Indonesia agar tidak punah
Kamis, 7 November 2024 15:21 Wib
KONI sebut PON 2028 orientasi cabang Olimpiade
Minggu, 3 November 2024 17:16 Wib
Beberapa cara jaga kesehatan jantung saat olahraga lari
Jumat, 1 November 2024 21:18 Wib
Karyawan disabilitas SMBR catat prestasi di Peparnas XVII Solo 2024
Rabu, 16 Oktober 2024 22:00 Wib
Hindari makanan manis dan lemak jahat guna kurangi kolesterol berlebih
Jumat, 11 Oktober 2024 11:25 Wib
Ahli: Redakan sakit pinggang dengan olahraga tepat
Kamis, 26 September 2024 15:32 Wib
Kalah 0-1 dari Persiraja, Sriwijaya FC dalam masalah besar
Selasa, 24 September 2024 20:43 Wib
Kodam Sriwijaya gelar turnamen untuk tingkatkan prestasi olahraga pelajar
Sabtu, 21 September 2024 7:23 Wib