Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya memaksimalkan tim Satuan Reserse Kriminal Umum untuk memberantas tindak kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor atau aksi begal yang cukup meresahkan masyarakat.
"Selain menangani kasus COVID-19 dan membantu pertumbuhan ekonomi di Sumsel, kami akan terus memberantas tindak kejahatan terutama begal yang kerap meresahkan masyarakat," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Toni Harmanto di Palembang, Selasa.
Menurut dia, tim Satreskrimum di jajaran 17 kabupaten dan kota diminta lebih gencar lagi melakukan operasi kepolisian di sejumlah daerah yang dikeluhkan masyarakat sering terjadi tindak kejahatan terutama aksi begal.
Dengan peningkatan operasi kepolisian itu diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan aktivitas terutama pada jam-jam rawan kejahatan pada pagi dan malam hari, katanya.
Dia menjelaskan, aksi begal akhir-akhir ini masih sering terjadi dan meresahkan masyarakat, untuk menindak pelaku kejahatan itu pihaknya fokus pada pengawasan dan penegakan hukum secara tegas di sejumlah daerah yang tergolong rawan aksi kejahatan itu.
"Jajaran Polda Sumsel diperintahkan lebih memfokuskan pemberantasan aksi begal, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas pada setiap waktu," ujarnya.
Untuk melakukan pemberantasan begal, kata dia, petugas diperintahkan melakukan operasi kepolisian secara terbuka dan tertutup di daerah rawan terjadinya aksi pembegalan.
Jika dalam operasi kepolisian itu ditemukan pelaku begal yang melakukan aksi yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat, petugas diminta untuk tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas.
"Anggota yang turun ke lapangan diperintahkan tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan aksi begal atau kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor itu," kata mantan Kapolda Sumbar itu.