Lewati tim kasta keempat, Monaco tantang juara bertahan PSG final Piala Prancis
Jakarta (ANTARA) - AS Monaco akan menantang juara bertahan Paris Saint-Germain dalam partai final Piala Prancis seusai melenggang mulus melewati tim kasta keempat GFA Rumilly Vallieres.
Bertandang Stadion Parc des Sports, Annecy, pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), Monaco membukukan kemenangan telak 5-1 dalam laga semifinal atas Rumilly, demikian catatan laman resmi FFF.
Tuan rumah sebetulnya sempat memberi perlawanan sengit dan memimpin lebih dulu pada menit ke-20 lewat gol indah Alexis Peuget dari luar kotak penalti yang membuat kiper Radoslaw Majecki mati langkah.
Sayang, tujuh menit kemudian keunggulan itu raib saat bek Arthur Bozon berusaha menyapu umpan silang di dalam kotak penalti Rumilly, tetapi ia malah mencetak gol bunuh diri yang membuat Monaco menyamakan kedudukan.
Perbedaan kelas perlahan semakin tampak ketika Monaco berbalik unggul pada menit ke-32 melalui tandukan tajam Aurelien Tchouameni menyambut sepak pojok Cesc Fabregas.
Lima menit berselang, Monaco nyaris menambah keunggulannya, sayang tembakan Kevin Volland menyambut umpan tarik matang kiriman Wissam Ben Yedder berakhir menghantam mistar gawang dan skor 2-1 atas Rumilly tak berubah sampai istirahat.
Keunggulan Monaco ditegaskan oleh Ben Yedder pada menit ke-55, setelah mantan penyerang Sevilla itu dengan dingin mencongkel bola melewati atas kepala kiper Dan Delauney yang berusaha menutup ruang tembak.
Para pemain Rumilly sempat menagih hadiah tendangan penalti setelah pemain sayap Joris Cottin jatuh di dalam area terlarang di bawah kawalan Fabregas pada menit ke-65, tetapi wasit Ruddy Buquet bergeming.
Fabregas yang sudah mencatatkan dua assist memperbesar keunggulan Monaco dengan mencetak gol keempat timnya melalui eksekusi tendangan bebas yang begitu apik melewati pagar hidup dan bersarang di pojok kiri atas gawang Rumilly pada menit ke-78.
Rumilly yang tampak sudah mulai kehilangan energi mendapati gawang mereka bobol lagi empat menit berselang dari sepakan Aleksandr Golovin, yang sebelumnya mencuri bola dari penguasaan Jean Ribeiro.
Kendati pada akhirnya harus tersingkir, Rumilly patut berbangga jadi satu-satunya tim di luar kasta tertinggi yang bisa mencapai semifinal Piala Prancis musim ini, dan bahkan sempat memiliki keunggulan atas Monaco.
Monaco yang kembali ke tampil di final Piala Prancis setelah terakhir kali pada 2010, dijadwalkan menghadapi PSG pada 20 Mei nanti di Stade de France, Saint-Dennis, dekat Paris.
Sapu bersih kemenangan dalam dua pertemuan di Liga Prancis musim ini, jadi bekal positif bagi Monaco menyongsong partai final dan berupaya menggusur PSG demi trofi Piala Prancis keenam mereka.
Bertandang Stadion Parc des Sports, Annecy, pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), Monaco membukukan kemenangan telak 5-1 dalam laga semifinal atas Rumilly, demikian catatan laman resmi FFF.
Tuan rumah sebetulnya sempat memberi perlawanan sengit dan memimpin lebih dulu pada menit ke-20 lewat gol indah Alexis Peuget dari luar kotak penalti yang membuat kiper Radoslaw Majecki mati langkah.
Sayang, tujuh menit kemudian keunggulan itu raib saat bek Arthur Bozon berusaha menyapu umpan silang di dalam kotak penalti Rumilly, tetapi ia malah mencetak gol bunuh diri yang membuat Monaco menyamakan kedudukan.
Perbedaan kelas perlahan semakin tampak ketika Monaco berbalik unggul pada menit ke-32 melalui tandukan tajam Aurelien Tchouameni menyambut sepak pojok Cesc Fabregas.
Lima menit berselang, Monaco nyaris menambah keunggulannya, sayang tembakan Kevin Volland menyambut umpan tarik matang kiriman Wissam Ben Yedder berakhir menghantam mistar gawang dan skor 2-1 atas Rumilly tak berubah sampai istirahat.
Keunggulan Monaco ditegaskan oleh Ben Yedder pada menit ke-55, setelah mantan penyerang Sevilla itu dengan dingin mencongkel bola melewati atas kepala kiper Dan Delauney yang berusaha menutup ruang tembak.
Para pemain Rumilly sempat menagih hadiah tendangan penalti setelah pemain sayap Joris Cottin jatuh di dalam area terlarang di bawah kawalan Fabregas pada menit ke-65, tetapi wasit Ruddy Buquet bergeming.
Fabregas yang sudah mencatatkan dua assist memperbesar keunggulan Monaco dengan mencetak gol keempat timnya melalui eksekusi tendangan bebas yang begitu apik melewati pagar hidup dan bersarang di pojok kiri atas gawang Rumilly pada menit ke-78.
Rumilly yang tampak sudah mulai kehilangan energi mendapati gawang mereka bobol lagi empat menit berselang dari sepakan Aleksandr Golovin, yang sebelumnya mencuri bola dari penguasaan Jean Ribeiro.
Kendati pada akhirnya harus tersingkir, Rumilly patut berbangga jadi satu-satunya tim di luar kasta tertinggi yang bisa mencapai semifinal Piala Prancis musim ini, dan bahkan sempat memiliki keunggulan atas Monaco.
Monaco yang kembali ke tampil di final Piala Prancis setelah terakhir kali pada 2010, dijadwalkan menghadapi PSG pada 20 Mei nanti di Stade de France, Saint-Dennis, dekat Paris.
Sapu bersih kemenangan dalam dua pertemuan di Liga Prancis musim ini, jadi bekal positif bagi Monaco menyongsong partai final dan berupaya menggusur PSG demi trofi Piala Prancis keenam mereka.