Jakarta (ANTARA) - Oknum anggota Polisi/TNI yang diduga terlibat kasus pengeroyokan di Jakarta Selatan dengan korban satu anggota Brimob tewas dan melukai satu anggota Kopassus akan ditangani kesatuannya masing-masing.
"Oknum-oknum semua yang terlibat di sini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin.
Meski demikian Yusri tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait oknum yang terlibat dalam kasus tersebut.
Dia mengatakan saat ini polisi masih memeriksa saksi-saksi untuk menggali keterangan dan mengumpulkan bukti terkait kasus pengeroyokan tersebut.
"Tim masih melakukan pendalaman soal permasalahan ini, masih didalami dilakukan penyelidikan, satu per satu sedang dilakukan pemeriksaan, nanti kita tunggu hasilnya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob ditemukan tewas dan seorang anggota Kopassus mengalami luka diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono ketika dikonfirmasi pada Senin membenarkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (18/4).
Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas korban yang tewas dan satu orang korban lain yang mengalami luka tersebut.
"Informasinya seperti itu (korban tewas diduga pengeroyokan) tapi belum tahu siapa (identitas korban)," katanya.
Beredar juga di media sosial video yang direkam kamera pengawas (CCTV) diduga aksi pengeroyokan terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, pada Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @cetul.22, kemudian beredar viral itu terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar.
Disebutkan, korban yang tewas tersebut berinisial YBS mengalami luka di lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.
"Korban meninggal akibat kehabisan darah," sebut akun instagram @cetul.22 itu.
Dalam video itu juga terlihat setelah korban terjatuh tak berdaya, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.
Berita Terkait
Propam Polda Sumsel proses hukum oknum anggota tembak "debt collector"
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
TNI sebut korban penganiayaan adalah anggota KKB
Sabtu, 23 Maret 2024 23:44 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Dua anggota Bawaslu OKU minta pengamanan karena dikejar caleg, polisi petakan penyebabnya
Senin, 4 Maret 2024 20:00 Wib
Polri rekrut 10.000 anggota baru untuk penugasan di Papua
Minggu, 3 Maret 2024 17:05 Wib
Tegas, KPU Karawang berhentikan anggota PPK diduga culas
Minggu, 3 Maret 2024 7:29 Wib
BPJS Kesehatan Palembang fasilitasi anggota KPPS berobat
Minggu, 25 Februari 2024 13:15 Wib
KPU Sumsel berikan santunan ke anggota PPS meninggal di OKU Timur
Senin, 19 Februari 2024 20:34 Wib