CDC: Makan di luar saat ini lebih berbahaya daripada naik kendaraan umum

id makan di luar,makan di restoran,risiko kena covid-19,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palemba

CDC: Makan di luar saat ini lebih berbahaya daripada naik kendaraan umum

Ilustrasi (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Makan di luar rumah saat ini mungkin memiliki risiko lebih tinggi tertular COVID-19 daripada menaiki transportasi umum atau potong rambut di salon, ungkap sebuah studi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), menyoroti risiko aktivitas saat orang tidak selalu bisa memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial, seperti makan dan minum saat di restoran.

Untuk keperluan studi, para peneliti menganalisis informasi dari 314 orang dewasa yang dites COVID-19 di salah satu dari 11 fasilitas perawatan kesehatan di seluruh Amerika Serikat.

Baca juga: Zona merah COVID-19 di Sumsel bertambah tiga wilayah

Semua peserta mengaku mengalami beberapa gejala yang membuat mereka diuji. Sekitar setengah dari peserta ternyata positif COVID-19 sedangkan setengah lainnya negatif.

Mereka diwawancarai tentang aktivitas yang mereka lakukan selama 14 hari sebelum gejala muncul termasuk pergi ke toko, gym, kantor, salon, bar atau kedai kopi; menghadiri acara keagamaan, menggunakan transportasi umum atau makan di restoran.

Secara keseluruhan, orang yang dites positif COVID-19 melaporkan dua kali lebih sering makan di restoran dalam 14 hari sebelum jatuh sakit daripada orang yang dites negatif.


Baca juga: IDI: Paramedis tangani COVID-19 di Aceh belum terima insentif dari pemerintah

Begitu para peneliti mengecualikan orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19, mereka menemukan, partisipan yang positif hampir tiga kali lebih sering makan di restoran, dan hampir empat kali lebih sering pergi ke bar atau kopi dibandingkan mereka yang dites negatif.

Tidak ada aktivitas lain dari survei yang dikaitkan dengan peningkatan risiko COVID-19.

Para penulis mencatat, salah satu batasan dari penelitian mereka tidak membedakan antara makan di dalam dan di luar ruangan.

Baca juga: Berita hoaks vaksi corona, Penyidik cecar Hadi Pranoto dengan 48 pertanyaan

"Paparan dan aktivitas saat penggunaan masker dan jarak sosial sulit dipertahankan, termasuk pergi ke lokasi yang menawarkan makan dan minum di tempat, mungkin menjadi faktor risiko penting untuk infeksi SARS-CoV-2," ujar peneliti seperti dilansir Livescience, dikutip Sabtu.

Para pakar kesehatan merekomendasikan kiat untuk mengurangi risiko tertular COVID-19 saat makan di restoran, termasuk mengenakan masker saat tidak makan dan menjaga jarak 1,8 meter dari orang yang tidak tinggal bersama Anda; duduk di luar jika memungkinkan, dan menelepon terlebih dahulu untuk menanyakan apakah semua staf di restoran mengenakan masker saat bekerja.


Baca juga: Dua wilayah di Sumsel jadi zona merah penyebaran COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi belasungkawa atas meninggalnya 100 tenaga medis