Dinkes OKU imbau masyarakat waspadai DBD
Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengimbau masyarakat di wilayah setempat untuk selalu waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan terjadi saat musim penghujan seperti sekarang ini.
"Apalagi sekarang musim hujan sangat rentan penyebaran penyakit DBD," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Jumat.
Menurut dia, penyakit DBD ini disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aigepty yang mudah berkembang biak digenangan air saat musim penghujan seperti sekarang ini.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat menerapkan 3M yaitu menguras dan menutup genangan air serta mengubur barang bekas agar terhindar dari DBD.
Untuk kasus DBD di Kabupaten OKU, kata dia, sejak Januari hingga Mei 2020 pihaknya mencatat sebanyak 18 orang warga yang positif terjangkit penyakit tersebut.
Dia menjelaskan, 18 orang warga yang positif terjangkit DBD tersebut sudah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit di Baturaja guna penyembuhan.
"Alhamdulillah saat ini mereka semua sudah sembuh. Oleh sebab itu, masyarakat harus waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menerapkan 3M agar terhindar dari DBD," demikian Andi Prapto.
"Apalagi sekarang musim hujan sangat rentan penyebaran penyakit DBD," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Jumat.
Menurut dia, penyakit DBD ini disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aigepty yang mudah berkembang biak digenangan air saat musim penghujan seperti sekarang ini.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat menerapkan 3M yaitu menguras dan menutup genangan air serta mengubur barang bekas agar terhindar dari DBD.
Untuk kasus DBD di Kabupaten OKU, kata dia, sejak Januari hingga Mei 2020 pihaknya mencatat sebanyak 18 orang warga yang positif terjangkit penyakit tersebut.
Dia menjelaskan, 18 orang warga yang positif terjangkit DBD tersebut sudah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit di Baturaja guna penyembuhan.
"Alhamdulillah saat ini mereka semua sudah sembuh. Oleh sebab itu, masyarakat harus waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menerapkan 3M agar terhindar dari DBD," demikian Andi Prapto.