Son Heung-min jalani wajib militer di Korea Selatan
Jakarta (ANTARA) - Pemain depan Tottenham Hotspur Son Heung-min akan mulai menjalani wajib militer di negara asalnya Korea Selatan pada saat Liga Premier masih tertunda imbas pandemi virus corona, demikian kata klub pada Senin.
Son, yang kembali ke Korea Selatan pada akhir Maret itu, saat ini sedang menjalani karantina dan akan memulai tugas negaranya itu akhir bulan ini.
Pemain berusia 27 tahun itu, yang telah dibangku cadangkan sejak ia menderita retak lengan pada Februari, seharusnya menjalani wajib militer selama 21 bulan namun ia mendapat pengecualian ketika ia membawa timnas Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games 2018.
"Klub mengonfirmasi jika Son Heung-min akan memulai wajib militernya di Korea Selatan bulan ini," kata Spurs di laman resminya seperti dikutip Reuters, Senin.
"Staf medis kami secara rutin berkomunikasi di saat ia merampungkan pemulihannya setelah retak lengan dalam laga kemenangan kami 3-2 atas Aston Villa pada 16 Februari dan terus berlatih."
Tottenham, yang berada di peringkat delapan klasemen itu, mengatakan jika Son akan kembali ke London setelah menyelesaikan kewajibannya pada Mei nanti.
Son, yang kembali ke Korea Selatan pada akhir Maret itu, saat ini sedang menjalani karantina dan akan memulai tugas negaranya itu akhir bulan ini.
Pemain berusia 27 tahun itu, yang telah dibangku cadangkan sejak ia menderita retak lengan pada Februari, seharusnya menjalani wajib militer selama 21 bulan namun ia mendapat pengecualian ketika ia membawa timnas Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games 2018.
"Klub mengonfirmasi jika Son Heung-min akan memulai wajib militernya di Korea Selatan bulan ini," kata Spurs di laman resminya seperti dikutip Reuters, Senin.
"Staf medis kami secara rutin berkomunikasi di saat ia merampungkan pemulihannya setelah retak lengan dalam laga kemenangan kami 3-2 atas Aston Villa pada 16 Februari dan terus berlatih."
Tottenham, yang berada di peringkat delapan klasemen itu, mengatakan jika Son akan kembali ke London setelah menyelesaikan kewajibannya pada Mei nanti.