Jakarta (ANTARA) - Wabah virus corona yang saat ini banyak meresahkan masyarakat Indonesia, tidak hanya mengganggu sektor perekonomian negara, virus ini juga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Menanggapi kondisi saat ini, Cakap, sebagai salah satu pemain ed-tech di Indonesia menyatakan siap untuk menyediakan platform daring sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar di Indonesia.
CEO Cakap, Tomy Yunus mengungkapkan, nantinya Cakap akan menggunakan metode interaksi dua-arah, yang didukung oleh teknologi, Cakap mengembangkan solusi layanan untuk pendidikan, atau biasa disebut Education As A Service (EAAS).
"Kesehatan tetap harus diutamakan di tengah merebaknya pandemi virus corona ini. Dengan teknologi di bidang pendidikan yang kami kembangkan, diharapkan dapat membantu kegiatan belajar mengajar secara aman melalui pembelajaran jarak jauh," ungkap CEO Cakap, Tomy Yunus dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
"Kami siap membantu pemerintah, lembaga pendidikan dan juga masyarakat Indonesia untuk melawan virus corona dengan menyediakan teknologi dan akses belajar secara daring," tambah dia.
Kebijakan untuk menerapkan sistem pembelajaran secara digital dinilai sangat penting untuk dilakukan di tengah tantangan penyebaran virus corona. Menurut laporan WHO dan data real time pada bulan Maret, kasus infeksi virus corona secara global telah mencapai angka 125,048 orang.
Menurut PBB, sebanyak 22 negara telah memberlakukan atau berencana untuk menutup sekolah dan kegiatan belajar mengajar. Setidaknya ada 290 juta siswa di seluruh dunia yang akan terdampak. Negara-negara seperti Arab Saudi, Tiongkok, Italia, serta 10 negara lainnya telah menutup sekolahnya secara nasional.
Sebagai informasi, Cakap adalah perusahaan rintisan dengan pengembang aplikasi belajar daring dengan interaksi dua arah (two-way interaction) antara murid dengan pengajar profesional melalui panggilan video dan percakapan teks.
Selain menyediakan pembelajaran bahasa asing, Cakap juga mengembangkan layanan Education as A Service untuk beberapa lembaga pendidikan dan pemerintah.
Berita Terkait
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Plt Bupati Muara Enim dorong pelajar cakap digital
Senin, 17 Juli 2023 15:19 Wib
Pekerjaan di dunia teknologi dengan prospek menjanjikan di masa depan
Minggu, 3 April 2022 12:02 Wib
Cakap Teacher Academy berdayakan guru di Indonesia mengajar digital
Rabu, 27 Oktober 2021 21:48 Wib
Ini aplikasi untuk temani ibadah saat bulan Ramadhan
Jumat, 24 April 2020 12:11 Wib
Tata Indonesia rebut juara adu cakap teknisi global TechFest & SkillFest
Sabtu, 29 Juni 2019 12:00 Wib
PPIH pulangkan satu petugas tidak cakap
Jumat, 14 September 2018 22:48 Wib
Legislator: pengelola SPBU PDPDE dinilai tak cakap
Jumat, 10 Oktober 2014 21:21 Wib