PT Pusri dukung ketersediaan pupuk dan program kartu pertani berjaya

id pupuk,pusri,pupuk sriwidjaja

PT Pusri dukung ketersediaan pupuk dan program kartu pertani berjaya

Direktur Utama Pusri Palembang Mulyono Prawiro dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi setelah mendatangani MoU di Lampung, Rabu (19/2) (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja dukung ketersediaan pupuk program Kartu Petani Berjaya di Provinsi Lampung yang menyasar ratusan petani di daerah tersebut.

Rilis pers diterima ANTARA, Rabu, Pupuk Sriwijaya (Pusri) membuat nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang penandatanganan MoU diwakili Direktur Utama Pusri Palembang Mulyono Prawiro dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Palembang, Rabu.

Gubernur Lampung Arinal mengatakan Program KPB ini merupakan unggulan pemerintah daerah untuk memudahkan petani mendapatkan pelayanan terpadu mulai dari pembelian pupuk, desinfektan, permodalan, hingga pembinaan usaha tani dan budidaya pertanian.

“Program ini jadi pertama yang ada di provinsi di Indonesia, tujuan utamanya tidak lain adalah bangkitnya ekonomi kerakyatan khususnya para petani di Lampung,” kata Arnial.

Direktur Utama Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang merupakan salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) yang memproduksi dan menyalurkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani di sejumlah provinsi.

Khusus untuk pupuk subsidi (PSO) berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri menyalurkan pupuk di wilayah Sumsel, Lampung, Bengkulu, Babel, Jambi, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan.

Pada 2020 ini, Provinsi Lampung mendapatkan alokasi urea subsidi dari pemerintah pusat sebesar 314.087 ton.

“Penyaluran pupuk subsidi itu didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, terkait jumlah dan harga,” kata dia.

Adapun ketersediaan pupuk di gudang Pusri per 19 Februari 2020 tercatat sebesar 31.745 ton atau lebih dari tiga kali lipat dari ketentuan stok 11.112 ton yang tersebar di 11 gudang lini II dan lini III perusahaan.

“Untuk itu petani tidak perlu kuatir karena posisi stok wilayah Lampung saat ini sangat aman” kata dia.

Selain pasokan subsidi, Pusri juga sangat berkomitmen untuk menjaga pasokan pupuk dari sektor komersil yakni pupuk urea dan NPK.

Sejak tahun 2016, Pusri sudah memproduksi pupuk majemuk yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium atau lazim dikenal dengan pupuk NPK. Adapun NPK yang diproduksi ini formulanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen baik pertanian maupun perkebunan.

“Saat ini Pusri memiliki tiga pabrik NPK dengan kapasitas 300.000 ton per tahun, jadi tidak hanya urea saja Pusri kini siap menyuplai kebutuhan NPK petani di Lampung” kata dia.