Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Komjen Pol. (Purnawirawan) Budi Waseso mengatakan program bantuan sosial beras sejahtera (rastra) tetap berjalan untuk penyerapan beras meskipun Kementerian Sosial juga menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Budi mengatakan bahwa penyerapan beras di gudang Bulog tersebut merupakan salah satu instruksi Presiden. Dengan demikian, untuk mengoptimalkan penyerapan itu, Bulog harus mengeluarkan paling tidak 600.000 ton beras dalam waktu dekat.
“Perintah Pak Presiden untuk menyerap padi Bulog ke depan bisa maksimal maka beras Bulog harus sudah dikeluarkan dan mengeluarkan itu harus mengikuti program Rastra,” kata Budi Waseso usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres RI, Jakarta, Selasa.
Target Bulog untuk mengeluarkan beras adalah dengan mendistribusikan sedikitnya 300.000 ton beras melalui program Rastra, kata mantan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.
Sebelumnya, Pemerintah juga telah menetapkan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebagai bantuan sosial bagi masyarakat yang diberikan dalam bentuk uang.
Dengan adanya BPNT, Perum Bulog mengalami kendala dalam penyerapan beras yang makin menyusut.
Pada tahun 2017, penyerapan beras Bulog tercatat sebanyak 2,5 juta ton. Angka tersebut turun drastis menjadi 1,2 juta ton pada tahun 2018 dan 354.825 ton pada tahun 2019, jauh di bawah angka minimum penyerapan beras di 1,8 juta ton dari total produksi nasional sebesar 32 juta ton.
Terkait dengan hal itu, Budi mengatakan bahwa program Rastra berjalan beriringan dengan BPNT sehingga masyarakat dapat memanfaatkan keduanya untuk mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah.
“Jadi, BPNT jalan, rastra (seperti) perintah Presiden jalan. Jadi, dapat semuanya, masyarakat aman. Itu 'kan program negara, berarti programnya Presiden bagus 'kan,” ujarnya.
Berita Terkait
Kemendagri minta pemda operasi pasar demi kendalikan harga beras
Rabu, 13 Maret 2024 13:16 Wib
Dirut: Bulog SIAGA bagian dari SPHP guna menstabilkan harga beras
Senin, 4 Maret 2024 15:10 Wib
Mendagri Tito sebut impor jadi alasan harga beras Singapura murah
Senin, 4 Maret 2024 13:32 Wib
20 ton daging beku Bulog disiapkan untuk kebutuhan Ramadhan di OKU
Minggu, 3 Maret 2024 20:00 Wib
Tambahan 300 ribu ton beras impor perkuat stok pangan nasional jelang ramadhan
Minggu, 3 Maret 2024 16:25 Wib
Bulog Sumsel-Babel siap hadirkan kembali beras kemasan renceng
Kamis, 29 Februari 2024 16:32 Wib
Kodim 0403 OKU gelar operasi pasar jelang Ramadhan
Rabu, 28 Februari 2024 22:34 Wib
14 ton beras impor telah masuk gudang Bulog Sumsel-Babel
Rabu, 28 Februari 2024 22:22 Wib