Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc meminta maaf atas kekeliruan penerjemahan nama Presiden China Xi Jinping dari bahasa Myanmar ke bahasa Inggris.
"Kami sudah membenarkan masalah teknis yang menyebabkan kesalahan penerjemahan dari bahasa Myanmar ke bahasa Inggris di Facebook. Ini seharusnya tidak terjadi dan kami melakukan langkah untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi," kata Facebook, dikutip dari Reuters.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran ini," kata Facebook.
Facebook keliru menerjemahkan nama Presiden Xi Jinping saat dia melawat ke Myanmar. Di platform tersebut, nama Xi Jinping diterjemahkan sebagai "Mr. Shithole" dari bahasa Myanmar ke bahasa Inggris.
Nama tersebut muncul di laman resmi Aung San Suu Kyi dan tajuk utama koran lokal Irrawady.
Facebook menjelaskan sistem mereka tidak menyimpan nama Presiden Xi Jinping di basis data bahasa Myanmar sehingga kata-kata serupa yang berawalan "xi" dan "shi" dalam bahasa Myanmar diterjemahkan menjadi "shithole" dalam bahasa Inggris.
Kementerian Luar Negeri China menolak berkomentar untuk masalah ini.
Layanan Facebook sejak lama tidak bisa diakses di China daratan, sama seperti layanan dari Google yang diblokir di negara tersebut.
Facebook di masa lalu juga bermasalah dengan penerjemahan bahasa Myamnar sehingga mereka sempat mematikan fitur penerjemahan di sana pada 2018.
Berita Terkait
Penguatan Rupiah akibat data pengangguran Amerika naik
Jumat, 17 November 2023 10:09 Wib
Xi Jinping sebut sanksi ekonomi sepihak sangat rugikan China
Kamis, 16 November 2023 11:25 Wib
Rahasia perubahan warna langit di Qingdao
Selasa, 31 Oktober 2023 9:35 Wib
Presiden: Kerja sama "Belt and Road" tak boleh dipolitisasi
Rabu, 18 Oktober 2023 14:22 Wib
Protes anti-lockdown menyebar di China dengan seruan minta Xi mundur
Senin, 28 November 2022 12:48 Wib
Xi Jinping jadwalkan pembicaraan formal dengan Jokowi
Jumat, 11 November 2022 23:39 Wib
Di balik pertemuan monumental Presiden Jokowi-Xi Jinping
Kamis, 28 Juli 2022 12:39 Wib
Bendera Indonesia Berkibar di Kota Terlarang Beijing
Selasa, 26 Juli 2022 16:16 Wib