Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran dana perihal pemeriksaan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap penyaluran pembiayaan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018.
Jazilul yang saat ini duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI itu diperiksa KPK, Senin, untuk tersangka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (IMR).
"Terkait dengan dugaan-dugaan aliran dana dari IMR," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Senin.
Selain Imam, KPK juga telah menetapkan Miftahul Ulum (MIU) asisten pribadinya sebagai tersangka.
Untuk Ulum, KPK pada Rabu (8/1) telah melimpahkan berkas, barang bukti, dan tersangka Ulum ke penuntutan agar dapat segera disidangkan.
Dalam konstruksi kasus tersebut disebut bahwa Imam diduga menerima uang dengan total Rp26,5 miliar.
Uang tersebut diduga merupakan "commitment fee" atas pengurusan proposal hibah yang diajukan oleh pihak KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima, dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Imam selaku Menpora.
Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Menpora dan pihak Iain yang terkait.
Berita Terkait
Amiruddin Nahrawi dikukuhkan sebagai Komisaris Independen Pusri
Kamis, 19 Mei 2022 8:55 Wib
Mantan Menpora Imam Nahrawi diisolasi usai dieksekusi ke Lapas Sukamiskin
Kamis, 8 April 2021 12:40 Wib
KPK eksekusi Imam Nahrawi ke Lapas Sukamiskin Bandung
Rabu, 7 April 2021 18:09 Wib
Pengawal tahanan KPK dipecat terbukti terima uang dari Imam Nahrawi
Senin, 21 Desember 2020 19:22 Wib
KPK ingatkan sudah dua menteri pemuda dan olahraga kena kasus korupsi
Rabu, 9 September 2020 17:11 Wib
Mantan Menpora Imam Nahrawi tidak kooperatif selama persidangan
Rabu, 1 Juli 2020 13:12 Wib
Hakim tolak permohonan "justice collaborator" mantan Menpora Imam Nahrawi
Senin, 29 Juni 2020 19:39 Wib
Kasus suap Rp11,5 miliar dan gratifikasi Rp8,648 miliar, eks Menpora Imam Nahrawi berharap bebas
Senin, 29 Juni 2020 11:40 Wib