Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan kasus penyanderaan tiga warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf menunjukkan perkembangan positif.
"Kita tunggu saja, perkembangannya positif. Dua (WNI) sekarang sudah siap diterbangkan ke Jakarta," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Dua sandera berhasil dibebaskan, kata dia, saat ini sedang menjalani tes kesehatan sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Akan tetapi, Mahfud mengatakan bahwa satu WNI masih di tangan kelompok Abu Sayyaf.
"Abu Sayyaf masih membawa satu (sandera) lagi. Kini, sedang diburu," katanya.
Sebelumnya, pada hari Ahad (22/12), pemerintah Indonesia dan Filipina berhasil membebaskan dua dari tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Tiga nelayan asal Baubau dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni ML (48), MF (27), dan SM (27) dikabarkan diculik ketika sedang mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia, pada bulan September 2019.
Penyanderaan ketiganya diketahui lewat rekaman video di laman Facebook. Dalam penculikan itu, penyandera meminta tebusan sebesar Rp8 miliar.
Berita Terkait
Demokrat tanggapi isu AHY jadi Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 15:04 Wib
Mahfud MD sebut Hadi Tjahjanto sosok yang baik
Selasa, 20 Februari 2024 15:02 Wib
Istana sebut Tito miliki kualifikasi jalankan tugas Menko Polhukam
Jumat, 2 Februari 2024 16:43 Wib
Mahfud akui ada konflik kepentingan selama jadi menteri dan cawapres
Jumat, 2 Februari 2024 14:34 Wib
Mahfud MD ingatkan pentingnya jujur dan jangan culas
Jumat, 2 Februari 2024 11:53 Wib
Presiden siapkan keppres soal pengunduran diri Mahfud MD
Jumat, 2 Februari 2024 11:42 Wib
Istana sebut tugas dan fungsi Kemenko Polhukam tetap berjalan
Rabu, 31 Januari 2024 16:07 Wib
Mahfud sebut telah lama berencana mundur dari menteri
Rabu, 24 Januari 2024 0:44 Wib