Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan membuka aplikasi layanan laporan bencana alam agar masyarakat lebih mudah dalam melaporkan jika terjadi bencana di wilayah setempat.
"Masyarakat dapat mengunduh aplikasi BPBD Ogan Komering Ulu ini melalui Google Playstore secara 'online'," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Ariani Astuti melalui Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, Jumat.
Dia mengemukakan, aplikasi ini dibuat pihaknya sejak Maret 2019 untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan peristiwa bencana alam di lingkungan sekitar.
"Melalui apiikasi ini juga memudahkan kami dalam menerima laporan sehingga lebih cepat bergerak jika terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor untuk menanggulanginya," katanya.
Untuk pelaporan menggunakan aplikasi tersebut, lanjut dia, disediakan formulir laporan sehingga masyarakat lebih mudah dalam melaporkan bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing.
"Yang lebih memudahkan lagi, aplikasi ini dapat digunakan saat jaringan 'offline'. Artinya, ketika telepon pintar tidak ada kuota data atau kehilangan sinyal, aplikasi laporan tetap bisa beroperasi dan kami terima," katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap dengan adanya aplikasi BPBD OKU ini masyarakat segera melaporkan jika terjadi musibah bencana alam sehingga dapat segera ditanggulangi agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Dengan adanya aplikasi ini tentunya musibah bencana alam dapat segera teratasi guna mengantisipasi adanya korban jiwa," harapnya.
Sementara itu, terkait peristiwa bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dampak peralihan musim pancaroba, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat terjadi di wilayah itu.
"Untuk sementara ini dari pantauan petugas di lapangan dan laporan dari masyarakat belum ada wilayah di Kabupaten OKU yang terdampak banjir ataupun bencana tanah longsor," katanya.
Meskipun belum ada laporan bencana, ia tetap mengimbau kepada masyarakat khususnya yang bermukim di kawasan rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor agar tetap waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Karena kita tidak pernah tahu kapan bencana itu akan datang. Oleh sebab itu masyarakat harus tetap waspada apalagi sekarang ini sudah memasuki musim hujan," demikian Ariani Astuti.
Berita Terkait
KPK: Tidak ada pelanggaran etik dalam laporan jaksa peras saksi
Selasa, 2 April 2024 16:35 Wib
Laporan Kinerja Pj Bupati Banyuasin peroleh pujian Tim Evaluator Kemendagri
Kamis, 21 Maret 2024 15:48 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
KNKT rilis laporan insiden pilot-kopilot tertidur
Sabtu, 9 Maret 2024 13:15 Wib
Ganjar Pranowo bantah laporan IPW ke KPK atas dugaan gratifikasi
Selasa, 5 Maret 2024 15:00 Wib
Bawaslu OKU terima laporan dari PKB atas dugaan pelanggaran pemilu
Kamis, 29 Februari 2024 18:26 Wib
Maruli sarankan Megawati lapor jika ada intimidasi TNI kepada rakyat
Senin, 5 Februari 2024 13:15 Wib
Ketum Projo minta sukarelawan cabut laporan polisi terhadap Butet Kertaredjasa
Senin, 5 Februari 2024 12:36 Wib