Dishub OKU periksa kendaraan over dimensi dan overload

id pemeriksaan kendaraan truk, dishub oku sumsel, antaranews.com

Dishub OKU periksa kendaraan over dimensi dan overload

Teks Foto : Tim gabungan Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan truk ODOL (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan bersama tim gabungan memeriksa kendaraan truk yang melintas di wilayah setempat guna memastikan tidak ada angkutan yang over dimensi dan overload (ODOL).

"Terhitung sejak 21 September 2019, seluruh kendaraan dump truk yang melintas di wilayah Kabupaten OKU akan kami periksa guna memastikan tidak ada yang melebihi muatan (overload) dan melebih dimensi yang wajar (over dimensi)," kata Kepala Dishub Ogan Komering Ulu (OKU), Firmansyah didampingi Kasetpel Terminal Tipe A Batukuning, A Deni di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, sejauh ini berdasarkan hasil pemeriksaan pada kendaraan tersebut pihaknya menemukan ratusan truk yang melanggar aturan karena muatan yang dibawa melebih tonase dan lebih dari batas dimensi.

"Hampir seratus persen kendaraan yang kami periksa semuanya melanggar aturan," katanya.

Kepada pengemudi kendaraan ODOL ini, kata dia, pihaknya memberikan surat teguran untuk disampaikan ke pemilik angkutan barang tersebut agar tidak lagi membawa muatan melebih kapasitas.

"Hingga akhir September ini semua angkutan barang yang ODOL masih ditoleransi hanya diberikan surat teguran saja," kata dia.

Namun, lanjut dia, sesuai instruksi dari pemerintah pusat, terhitung Oktober 2019 pihaknya akan menertibkan kendaraan ODOL dan memberikan tindakan tegas bagi setiap angkutan barang yang over dimensi dan overload.

"Tindakan tegas ini berupa tilang guna memberikan efek jera bagi sopir maupun pemilik angkutan barang tersebut," tegasnya.

Dia menjelaskan, penertiban tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan ODOL.

"Target kami dapat menurunkan muatan kendaraan dan dimensi kendaraan, karena banyak jalan rusak itu gara-gara kendaraan overload dan over dimensi," jelasnya.