Disperindagkop Muratara sidak pasar jelang lebaran

id diperindagkop muratara,sidak pasar,pasar tradisional,pantau harga sembako

Disperindagkop Muratara sidak pasar jelang lebaran

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, melakukan inspeksi mendadak guna memantau harga barang dan makanan berbahaya di salah satu pasar tradisional, Kamis (23/5) (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/I016/19)

....Kami juga memantau makanan berbahaya yang ditemukan oleh BPOM waktu itu, apakah masih diperjualbelikan....
Muratara, Sumsel (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional menjelang lebaran di daerah itu, Kamis.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Musi Rawas Utara (Muratara) Syamsu Anwar di Muara Rupit, mengatakan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihaknya guna memantau harga kebutuhan pokok.

"Kami sudah membagi tim yang dipimpin langsung oleh Kabid Perdagangan, dan mereka sudah turun semua ke seluruh pasar tradisional di Kabupaten Muratara ini," kata dia..

Selain memantau harga barang, pihaknya juga menggandeng Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu lalu terkait pangan mengandung bahan berbahaya.

"Kami juga memantau makanan berbahaya yang ditemukan oleh BPOM waktu itu, apakah masih diperjualbelikan oleh pedagang nakal atau tidak, yang jelas kami sudah berulang kali mengimbau," katanya.

Berdasarkan pantauannya, harga bahan pokok relatif stabil, hanya ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan.

"Bahan-bahan pokok masih terpantau normal seperti beras, ayam, telur, cabai, kemudian bawang putih yang sempat melonjak tinggi kini sudah kembali pada harga normal, memang ada beberapa bahan yang naik tapi tidak lebih dari 10 persen," ujarnya.

Ia berharap tidak ada pedagang nakal yang sengaja menaikkan harga dagangannya melebihi batas kewajaran untuk meraup keuntungan lebih banyak agar mendekati lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah nanti harga barang tetap stabil.

Sementara itu, salah seorang pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Agus Salim mengatakan dalam sidak tersebut pihaknya mengambil beberapa sampel bahan makanan untuk dilakukan pengujian laboratorium.

Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada bahan berbahaya yang terkandung dalam bahan makanan tersebut seperti formalin, boraks, dan bahan berbahaya lainnya yang biasa ditemukan dalam bahan makanan.

"Ada beberapa sampel yang kami ambil, seperti saos tomat, tahu, ikan asin air tawar dan ikan laut, serta makanan takjil seperti mie kuning, kolang-kaling, cendol dawet dan lain-lain," ujarnya.