Tangerang (ANTARA) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tidak mengkhawatirkan defisit neraca perdagangan pada kuartal I 2019 sebesar 193,4 juta dolar AS mengingat impor didominasi oleh bahan baku industri, yang artinya industri dalam negeri tengah menggeliat.
"Defisit yang pada kuartal pertama ini, yang sekali lagi kami tidak terlalu khawatir karena impornya lebih banyak bahan baku, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan industri ini meningkat," kata Mendag Enggartiasto saat menghadiri Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang, Selasa.
Dengan situasi tersebut, lanjut Mendag, pertumbuhan industri meningkat baik dari sisi volume, kapasitas, maupun investasi baru, terutama industri yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus.
Dengan demikian, menurut Enggartiasto, defisit neraca perdagangan akan terjadi sesaat, namun akan meningkatkan ekspor di kemudian hari. "Karena yang didorong, selain infrastruktur juga banyak industri yang berorientasi ekspor," ungkap Mendag.
Karena itu, industri akan menghasilkan barang yang mampu mensubtitusi barang impor, sekaligus berorientasi ekspor, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap penurunan defisit neraca perdagangan.
Berita Terkait
Mendag minta Perum Bulog lakukan operasi pasar turunkan harga beras
Jumat, 4 Oktober 2019 16:46 Wib
Menteri Perdagangan tegaskan bakal terapkan sanksi kepada pengusaha nakal
Sabtu, 10 Agustus 2019 10:22 Wib
Kalah di WTO, Indonesia buka pasar impor ayam
Rabu, 7 Agustus 2019 23:35 Wib
Menteri bidang ekonomi RCEP sepakati sengketa investasi dibahas
Minggu, 4 Agustus 2019 15:33 Wib
Nanas segar Indonesia siap masuk pasar China
Minggu, 21 Juli 2019 18:26 Wib
Mendag Indonesia minta Thailand kaji kembali tarif kuota impor
Sabtu, 22 Juni 2019 21:42 Wib
KPK tidak melakukan penyitaan dari rumah pribadi Menteri Perdagangan
Kamis, 2 Mei 2019 11:14 Wib
KPK: Menteri Perdagangan memungkinkan untuk dipanggil
Senin, 29 April 2019 21:08 Wib