Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Perlindungan Hutan, Institut Pertanian Bogor Prof Bambang Hero Saharjo mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagian besar terjadi di lahan gambut karenanya waspadai turunnya tinggi muka air dengan mengaktifkan monitoring dan supervisi sekat kanal.
Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, Prof. Bambang juga mengatakan perlunya secara rutin untuk melakukan patroli udara, air dan darat untuk mencegah kebakaran berlanjut dan mengantisipasi terjadinya pembiaran.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kebakaran sering terjadi di dalam kawasan hutan produksi dan kawasan hutan konversi, maka pihak terkait diminta untuk segera melakukan penertiban atau memberikan tindakan tegas dan tidak melakukan pembiaran.
Menurut dia, penegakan hukum karhutla sejatinya juga melakukan proses penindakan terhadap pelaku pelanggaran hukum lain yang menyertainya.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raffles B. Pandjaitan mengatakan langkah korektif penanganan karhutla telah dilakukan dengan mengajak para pihak beralih paradigma dari melakukan pengendalian ke pencegahan kebakaran.
Raffles mengatakan pencegahan dimulai dengan sistem deteksi dini titik panas melalui citra satelit dan ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung di tingkat tapak.
Patroli terpadu terus ditingkatkan setiap tahunnya dengan melibatkan Manggala Agni, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan unsur masyarakat. Patroli terpadu ini dilakukan di desa-desa yang rawan karhutla.
Tahun 2016, patroli terpadu yang dikoordinir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan satuan petugas yang ada di provinsi ini menjangkau 731 desa, di 2017 menjangkau 1.203 desa, di 3018 menjangkau 1.255 desa dan tahun 2019 ini akan menjangkau 1.240 desa. Hasilnya adalah 80 persen desa-desa yang terjangkau patroli terpadu tidak terjadi kebakaran.
Sebelumnya BMKG memprediksi El Nino moderat akan terjadi pada April hingga Juli 2019. Oleh karena itu, perlu diwaspadai El Nino saat musim kemarau yang diperkirakan membuat kondisi akan lebih kering.
Berita Terkait
Istri Gus Dur hadir ke MPR terima surat tak berlakunya TAP MPR II/2001
Minggu, 29 September 2024 12:29 Wib
SBY melukis ditemani VinDes pada Pestapora 2024
Minggu, 22 September 2024 20:54 Wib
SBY nyanyikan lagu alam
Sabtu, 21 September 2024 10:01 Wib
Presiden maklumi ketidakhadiran Megawati dan SBY di IKN
Sabtu, 17 Agustus 2024 19:11 Wib
Mensesneg umumkan pengunduran diri Kepala dan Wakil Otorita IKN
Senin, 3 Juni 2024 11:45 Wib
Ketua MPR ajak semua parpol bersatu dukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Minggu, 28 April 2024 7:00 Wib
Prabowo puji SBY karena jalan kaki ketempat kampanye akbar
Rabu, 14 Februari 2024 21:27 Wib
Presiden lakukan peletakan batu pertama pembangunanKantor Otorita IKN
Rabu, 17 Januari 2024 12:21 Wib