Pemerintah terus tingkatkan minat baca masyarakat

id lomba bercerita bangka barat,bangka barat hebat,budaya membaca

Pemerintah terus tingkatkan minat baca masyarakat

Suasana pembukaan lomba literasi yang dilaksanakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat di halaman Masjid Baitul Ridha Muntok, Selasa (9/4). (babel.antaranews.com / Donatus DP)

Muntok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan budaya membaca masyarakat melalui berbagai lomba.

"Sejumlah lomba yang kami gelar semuanya berhubungan dengan buku dengan harapan para peserta semakin termotivasi membaca berbagai referensi untuk memenuhi kebutuhan lomba," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat, Ismantho di Muntok, Selasa.

Lomba yang digelar untuk meningkatkan minat baca masyarakat tersebut, antara lain lomba bercerita, lomba sinopsis, lomba perpustakaan sekolah dan perpustakaan desa, serta lomba literasi lainnya.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan para pelajar, namun juga para pengelola perpustakaan desa dan warga, karena pemerintah berharap budaya membaca semakin tumbuh dan berkembang.

"Saat ini untuk mendapatkan bahan bacaan berkualitas semakin mudah seiring kemajuan yang serba modern dan berbasis digital," katanya.

Selain dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda, kegiatan itu juga sebagai upaya memberikan wadah dalam berekspresi dan berkompetisi secara terbuka.

"Para pemenang akan mendapatkan kesempatan mewakili daerah ke tingkat Provinsi Babel, kami berharap mereka nantinya semakin berkembang dan memiliki wawasan luas sesuai minatnya," katanya.

Salah satu cabang lomba yang mendapatkan perhatian besar dalam kegiatan itu, lomba bercerita dengan menampilkan berbagai cerita rakyat lokal.

Bercerita merupakan salah satu tradisi lokal yang menuntut wawasan dan khasanah informasi yang dalam, baik cerita legenda, mitos, fabel maupun  dongeng.

Sejumlah cerita rakyat lokal tersebut saat ini sudah diabadikan dalam bentuk tulisan dan banyak dikoleksi perpustakaan daerah, antara lain kisah "Lebai Manan", "Putri Kayu Peuman", "Legenda Batu Balai", "Tanjung Ular" dan lainnya.

"Berbagai cerita lokal itu bisa membangkitkan cinta anak terhadap budaya lokal dan menumbuhkan rasa kekaguman kepada khasanah kekayaan budaya bangsa," katanya.