Lanud Halim Perdanakusuma gelar latihan "survival dasar"
Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M Tonny Harjono membuka secara resmi latihan "survival dasar" (ketahanan hidup dasar) 2019 di lapangan Appron Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin.
Danlanud Halim Perdanakusuma dalam sambutannya yang dirilis Kepala Penerangan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Letkol Sus Komarudin di Jakarta, mengatakan tujuan dilaksanakan latihan adalah untuk melatih dan memelihara kemampuan awak pesawat untuk bertahan hidup dan mencari pertolongan ketika pesawat terpaksa melaksanakan pendaratan darurat, baik di daratan maupun perairan.
Sekaligus mengaplikasikan keterampilan dan kemampuanoperasi para personel di satuan masing-masing, kata Marsma TNI M Tonny Harjono.
Danlanud menambahkan latihan Survival Dasar 2019 merupakan perwujudan dari pelaksanaan tugas Lanud Halim Perdanakusuma yang akan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (26/2) hingga Kamis (28/2) mendatang di wilayah Kalijati, Subang.
Diakhir sambutannya, Tonny menekankan kepada seluruh peserta latihan untuk menjaga kerja sama antaranggota kelompok dalam melaksanakan latihan.
"Kerja sama antaranggota kelompok dalam menghadapi rintangan dan hambatan di alam, serta berupaya mendapatkan pertolongan segera mungkin menjadi inti dari latihan," tutur Danlanud.
Dia menegaskan bahwa keterampilan teknik, strategi dan soliditas kelompok yang baik, menentukan tingkat keberhasilan latihan.
Komandan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Firman Wirayudha, selaku Direktur Latihan (Dirlat) menyebutkan latihan Survival Dasar 2019 ini melibatkan 150 personel, dengan peserta latihan 70 personel, dan 80 personel lainnya sebagai Komando Latihan (Kolat), pelatih, serta pendukung.
"Peserta latihan dari Lanud Halim Perdanakusuma sendiri sebanyak 70 personel, yang terdiri dari personel masing-masing Skuadron Lanud Halim Perdanakusuma, Pramugari VIP/VVIP TNI AU, dan Pramuka Saka Dirgantara," ujarnya.
Danlanud Halim Perdanakusuma dalam sambutannya yang dirilis Kepala Penerangan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Letkol Sus Komarudin di Jakarta, mengatakan tujuan dilaksanakan latihan adalah untuk melatih dan memelihara kemampuan awak pesawat untuk bertahan hidup dan mencari pertolongan ketika pesawat terpaksa melaksanakan pendaratan darurat, baik di daratan maupun perairan.
Sekaligus mengaplikasikan keterampilan dan kemampuanoperasi para personel di satuan masing-masing, kata Marsma TNI M Tonny Harjono.
Danlanud menambahkan latihan Survival Dasar 2019 merupakan perwujudan dari pelaksanaan tugas Lanud Halim Perdanakusuma yang akan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (26/2) hingga Kamis (28/2) mendatang di wilayah Kalijati, Subang.
Diakhir sambutannya, Tonny menekankan kepada seluruh peserta latihan untuk menjaga kerja sama antaranggota kelompok dalam melaksanakan latihan.
"Kerja sama antaranggota kelompok dalam menghadapi rintangan dan hambatan di alam, serta berupaya mendapatkan pertolongan segera mungkin menjadi inti dari latihan," tutur Danlanud.
Dia menegaskan bahwa keterampilan teknik, strategi dan soliditas kelompok yang baik, menentukan tingkat keberhasilan latihan.
Komandan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Firman Wirayudha, selaku Direktur Latihan (Dirlat) menyebutkan latihan Survival Dasar 2019 ini melibatkan 150 personel, dengan peserta latihan 70 personel, dan 80 personel lainnya sebagai Komando Latihan (Kolat), pelatih, serta pendukung.
"Peserta latihan dari Lanud Halim Perdanakusuma sendiri sebanyak 70 personel, yang terdiri dari personel masing-masing Skuadron Lanud Halim Perdanakusuma, Pramugari VIP/VVIP TNI AU, dan Pramuka Saka Dirgantara," ujarnya.