Posko korban Lion air di Palembang sepi

id posko lion air,pesawat Lion Air JT 610,Bandara SMB II Palembang,Ariska Cici, Candra Kirana, Asep Sarifudin,korban pesawat lion air,berita sumsel,berit

Posko korban Lion air di Palembang sepi

Dokumentasi- Rekan korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610, Titot Hendrito, menunjukan foto dari rekan satu perusahaannya di Nindya Karya Dyah Damayanti. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Posko pengaduan korban pesawat Lion Air JT 610 yang dibuka di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, hingga hari ketiga kecelakaan pesawat tersebut mulai sepi.

Pantauan di Palembang, Rabu, tampak tidak banyak lagi keluarga korban yang mencari informasi mengenai kondisi keluarganya yang mengalami kecelakaan pesawat tujuan Jakarta-Pangkalpinang di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).

Kepala Divisi Operasional Angkasa Pura II Palembang Zulbrito mengatakan posko pengaduan yang dibuka tidak terlalu ramai karena hanya ada beberapa korban yang memiliki keluarga di kota ini.

Keluarga korban yang telah berkoordinasi dengan petugas posko telah diberikan penjelasan serta ada tiga orang yang difasilitasi pihak Lion Air berangkat ke Jakarta mewakili pihak keluarga untuk berkoordinasi dengan tim evakuasi/pencarian korban.

Ketiga orang yang difasilitasi keberangkatannya oleh pihak Lion Air itu perwakilan keluarga korban atas nama Ariska Cici, Candra Kirana, dan Asep Sarifudin.

Setelah perwakilan keluarga ketiga korban itu, hingga saat ini belum ada lagi yang melapor ke posko sebagai keluarga salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 itu, ujarnya.

Dia menjelaskan meskipun posko pengaduan korban kecelakaan pesawat JT 610 mulai sepi, pihaknya masih tetap membuka posko tersebut hingga kegiatan pencarian dan evakuasi korban tuntas.

Jika ada masyarakat di wilayah Sumsel yang merasa anggota keluarganya termasuk sebagai salah satu penumpang peswaat Lion Air yang mengalami kecelakaan itu, bisa menghubungi petugas posko selama jam operasional Bandara SMB II Palembang, katanya.