Dirjen Migas usul avtur juga dijual selain oleh Petamina

id avtur,bahan bakar,dirjen migas,esdm,pertamina

Dirjen Migas usul avtur juga dijual selain oleh Petamina

Depot pengisian avtur Petugas memeriksa kualitas avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Sumsel. Rabu (26/8). DPPU SMB II melayani 24 maskapai penerbangan dan 40 kali penerbangan dengan konsumsi avtur 90 KL/hari.(Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyarankan badan usaha lain turut menjual avtur.

"Salah satu cara benar tidaknya avtur Indonesia jauh lebih mahal dari negara lain ya, coba ada badan usaha lain yang menjual avtur, selain Pertamina," kata Djoko Siswanto kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Djoko menilai ketika tidak ada badan usaha lain yang menjual avtur maka penilaian harga tinggi belum bisa dinilai obyektif. Sedangkan kondisi di Indonesia masih dijual tunggal oleh Pertamina.

"Ya biar tidak terkesan monopoli saja, kan kalau ada persaingan usaha, harga bisa bersaing juga," katanya.

Hingga saat ini, menurut Dirjen Migas ada beberapa badan usaha yang sudah mengajukan proposal izin untuk menjual avtur, namun masih dipelajari dan dijajaki teknisnya.

"Sudah ada PT AKR yang mengatakan peminatan, tapi belum terealisasi pengajuannya, jadi detailnya saya belum bisa jelaskan juga," katanya.

Djoko Siswanto juga mengungkapkan penyebab lain harga bahan bakar pesawat avtur di Indonesia naik.

"Ini masih perkiraan saya saja ya, kalau saya taksir penyebab utamanya adalah luasnya wilayah Indonesia yang besar dan terdiri dari ribuan pulau," kata Djoko.