Gubernur Sumsel rasakan mistis Bukit Seguntang

id Alex noerdin,Bukit seguntang,Sejarah palembang,Pemugaran

Gubernur Sumsel rasakan mistis Bukit Seguntang

Gubernur Sumsel Alex Noerdin usai peresmian Galery Bukit Seguntang di Palembang, Selasa (26/6/18). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengaku bisa merasakan suasana magis (mistis) kawasan wisata bersejarah Bukit Seguntang yang merupakan cikal bakal Kota Palembang.

"Kalian terasa tidak suasana magis disini? coba siapa yang bisa merasakan? menjelang magrib seperti ini, siapa yang teriak-teriak itu, kalian dengar tidak? saya bisa rasakan loh," ujar Alex kepada awak media saat peresmian galery Bukit Seguntang di Palembang, Selasa. 

Menurutnya suasana magis yang ia rasakan karena kawasan Bukit Seguntang punya nilai sejarah yang tinggi dimana lokasi tersebut diyakini sebagai tempat Dapunta Hyang dan 20.000 prajuritnya menetap hingga mendirikan kerajaan Sriwijaya 1.300 tahun lalu.

Dia menjelaskan bila menuruti keyakinan ahli  sejarah maka sebenarnya Kota Palembang pula menjadi cikal bakal terbentuknya Negara Malaysia dan Singapura pada masa sejarah, karena pengaruh kedigdayaan kerajaan Sriwijaya.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya temuan guci-guci zaman kerajaan yang diduga untuk keperluan para biksu pada masa Sriwijaya, ditemukan pada kedalam eskavasi tanah  kurang dari dua meter di lokasi Bukit Seguntang.

"Jadi Bukit Seguntang ini asset yang luar biasa, luasnya 16 hektar, berada di dataran paling tinggi dan di tengah Kota Palembang, punya nilai sejarah tinggi, tinggal bagaimana pengelolaanya agar lebih proesional," tutur Alex. 

Lanjutnya, pemugaran Bukit Seguntang penting untuk menekankan pendekatan terhadap suasana asli pada masa sejarah dulu, termasuk penataan informasi rekonstruksi runut sejarah ke pengunjung dengan konsep kontemplasi. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Irene Camerelyn mengatakan pemugaran kawasan wisata Bukit Seguntang termasuk di dalamnya Galery merupakan bantuan  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran Rp8 miliar, dan belum sepenuhnya selesai. 

"Tentu kawasan Bukit Seguntang ini punya daya tarik tersendiri sebagai wisata sejarah bernilai tinggi sehingga Kementerian PUPR mau membantu progres pemugaran, kami berharap semoga bantuan Kementerian PUPR juga merambah lokasi wisata yang lain," jelas Irene.