Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak melemah sebesar 50 poin dan menembus Rp14.000 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya masih tertahan pada Rp13.993 per dolar AS.
Rupiah sore ini ditransaksikan pada Rp14.043 per dolar AS, melemah 50 poin dibanding posisi kemarin.
Chief Market Strategist FXTM Hussein Sayed di Jakarta mengatakan bahwa dolar AS mengalami apresiasi seiring pasar tenaga kerja di Amerika Serikat secara umum masih solid, sehingga diperkirakan The Fed melanjutkan normalisasi kebijakan moneter.
"Belum ada bukti ekonomi AS mengalami `overheating` sehingga skenario yang paling mungkin terjadi adalah dua kali kenaikan suku bunga The Fed pada tahun 2018," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, PDB Indonesia yang tumbuh sebesar 5,06 persen (year on year) pada triwulan pertama 2018, di bawah proyeksi pasar yang sebesar 5,2 persen turut mempengaruhi pergerakan mata uang rupiah.
"Konsumsi konsumen faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun, hal itu mungkin berubah pada kuartal berikutnya. Optimisme terhadap ekonomi Indonesia dan prospek pertumbuhan masih dapat membaik jika konsumsi meningkat," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan kenaikan yield obligasi Amerika Serikat dan penguatan data ekonomi AS secara umum turut membuat mata uang dolar AS kembali terapresiasi.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku pasar yang sedang mengantisipasi pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang kemungkinan akan membahas kelanjutan dari kebijakan moneter The Fed turut mempengaruhi pergerakan mata uang di negara berkembang.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (8/5) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp14.036 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.956 per dolar AS.
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib