London (ANTARA News Sumsel) - Museum Guimet atau dikenal dengan Muse National des Arts Asiatiques Guimet (MNAAG) menampilkan koleksi benda seni peradaban Asia terutama benda - benda seni yang berhubungan dengan agama dan seni kuno termasuk dari Indonesia.
Atase Pendidikan KBRI Paris Surya Rosa Putra kepada Antara London, Sabtu mengatakan Mendikbud Muhadjir Effendy memanfaatkan waktu jeda di sela-sela sidang Executive Board Unesco (7-13 April 2018) berkunjung ke Museum dan meninjau stand Indonesia yang merupakan implementasi kerjasama Muse Guimet dengan Museum Nasional Indonesia yang disepakati sejak 2009.
Kunjungan Mendikbud ke Muse Guimet bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan pekan Indonesia yang berlangsung selama 7 -14 April yang berjudul "Indonesie, un portrait d'artistes" (Indonesia, sebuah potret seniman-seniman).
Kegiatan berlangsung sepekan, menampilkan film-film, karya lukis dan pertunjukan spesial Randai dari Sumatera Barat bekerjasama dengan KBRI Paris.
Dalam kunjungan Mendikbud di museum dipandu Ketua Bidang Program Muse Guimet, Loc Ah-Son yang menjelaskan berbagai objek seni yang ada di museum. Stan Indonesia berukuran sekitar 40 meter persegi. Sebagian objek berasal dari koleksi perorangan.
Mendikbud sangat terkesan dengan peran Muse Guimet dalam menghadirkan peninggalan peradaban Indonesia di Perancis. Mendikbud berniat menyumbangkan beberapa benda seni dan budaya agar sejarah peradaban Indonesia tampil lebih komprehensif.
Pihak Guimet menyambut gembira niat ini dan sekaligus juga menawarkan eksposisi dan eksibisi seni dan budaya Indonesia kontemporer yang sangat ditunggu masyarakat Perancis.
Di museum juga terdapat karya Walter Spies, pelukis, perupa dan pemusik Jerman yang banyak mempengaruhi seni Jawa dan Bali modern.
Musee Guimet yang di Prancis disebut Muse national des arts asiatiques [MNAAG] yang didirikan mile Guimet, seorang industriawan terletak di 6, place d'Ina di Paris 16 Paris, memiliki salah satu koleksi terbesar di luar negeri seni Asia pertama kali dibuka di Lyon tahun 1879 tetapi kemudian dipindahkan ke Paris.
Guimet pada tahun 1876 ditugaskan menteri instruksi publik untuk mempelajari agama-agama Timur Jauh, dan museum hasil dari ekspedisi ini, termasuk koleksi porselen Cina dan Jepang dan benda berhubungan tidak hanya agama Timur tetapi juga Mesir kuno, Yunani dan Roma. Tercatat pengunjung museum per tahun sekitar 300 ribu orang.
Berita Terkait
Jamu akan ditetapkan jadi warisan budaya oleh UNESCO, tenun menyusul
Jumat, 17 November 2023 11:13 Wib
Ternyata madu jadi penolong saat anak telan benda asing
Kamis, 9 November 2023 16:57 Wib
Mengolah limbah batok kelapa jadi benda seni bernilai tinggi
Minggu, 5 November 2023 11:45 Wib
Ahli sarankan pemerintah segera lindungi temuan dugaan kekar kolom
Kamis, 12 Oktober 2023 13:37 Wib
Polisi akui sulit identifikasi benda sejarah di Museum Nasional
Minggu, 17 September 2023 18:38 Wib
Museum Sumsel fasilitasi pelestarian benda corak kebudayaan
Minggu, 10 September 2023 21:11 Wib
Adat Komering ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia
Sabtu, 2 September 2023 8:38 Wib
Lima karya budaya Sumsel ditetapkan jadi warisan budaya tak benda
Jumat, 1 September 2023 14:15 Wib