Bekraf pertemukan pelaku usaha dan perbankan

id bekref,badan ekonomi kreatif,pelaku usaha,perbankan,umkm,ukm,modal usaha

Bekraf pertemukan pelaku usaha dan perbankan

Dokumentasi - Gebyar Produk Unggulan Nusantara (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ag/17)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan memfasilitasi 200 pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mendapatkan pembiayaan perbankan melalui ajang "Business Matching" di Palembang, Selasa.

Direktur Akses Perbankan Bekraf Restog K mengatakan Bekraf mempertemukan pelaku usaha ekonomi kreatif dengan perbankan konvensional  yaitu Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Sumsel Babel, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Maybank.

"Berdasarkan survei BPS, lebih dari 90 persen permodalan pelaku usaha ekonomi kreatif berasal dari dana pribadi. Bekraf menggelar business matching untuk memberikan akses pelaku usaha kepada perbankan sebagai sumber pembiayaan yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan dalam mengembangkan usaha," kata dia.

Restog menambahkan ekonomi berbasis pengetahuan, inovasi, dan kreativitas menyumbang hampir 1000 triliun pada PDB ekraf nasional.

Berdasarkan survei IFC, lembaga keuangan di Indonesia mensyaratkan jaminan dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar 73 persen.

Padahal, aset UKM Indonesia saat ini hanya 22 persen yang bentuknya tanah serta bangunan.

Ia mengatakan business matching adalah upaya Bekraf untuk meningkatkan pemahaman perbankan atas kebutuhan pembiayaan pelaku usaha ekraf yang sesuai dengan nature business mereka.

Kesempatan ini juga sekaligus memperbesar peluang pelaku ekraf mendapatkan pembiayaan perbankan dengan proposal pengajuan pembiayaan yang memenuhi kriteria perbankan.

Kasubdit Perbankan Konvensional Bekraf Dedy Adriansyah mengatakan business matching adalah kegiatan yang dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dengan dukungan pembiayaan perbankan.

"Harapan kami, pelaku usaha ekraf bisa mengakses dan mendapatkan pembiayaan perbankan sesuai kebutuhan mereka," kata Restog.