Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti mendorong masyarakat agar memiliki kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana di sekitarnya.
"Yang paling utama adalah langkah-langkah bagaimana masyarakat ketika menghadapi bencana alam seperti gempa, banjir, longsor dan lain-lain," kata Niken dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB9) di Jakarta, Senin.
Dengan adanya kewaspadaan, kata Niken, maka akan muncul kesiapsiagaan penuh masyarakat atas kondisi Indonesia yang dikenal rawan bencana berdasarkan bentang alamnya.
Merujuk sejumlah acuan/referensi, Niken mengatakan pada 2017 telah terjadi lebih dari 2000 kejadian bencana alam seperti gempa, banjir, longsor dan lainnya.
Menurut dia, banyaknya bencana alam itu mendorong Kementerian Kominfo untuk menggelar diskusi lintassektor guna mencari masukan-masukan penting untuk penanggulangan bencana saat ini.
"Kita membahas mengenai tanggap bencana, bagaimana proses kerjanya dan seperti apa langkah-langkah antisipasi yang harus dilakukan oleh sejumlah pihak yang terkait dengan bencana alam di Indonesia," kata dia.
Pada Senin, Kementerian Kominfo mengundang sejumlah perwakilan lintassektor guna membahas tanggap bencana.
Beberapa dari undangan tersebut adalah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut Niken, belakangan banyak info tidak jelas yang telah beredar di tengah-tengah masyarakat terkait bencana alam sehingga jika tidak diberikan penjelasan maka akan berdampak pada kegelisahan masyarakat.
Dia mendorong agar ada solusi dari lintassektor guna mengurangi ketakutan masyarakat yang berlebihan terhadap bencana terutama ketika dipicu oleh kabar sesat yang tidak bertanggung jawab.